Sapobonto, (Kemenag Bulukumba) – Menjelang pembagian rapor peserta didik, Madrasah Aliyah YPPI Sapobonto menggelar Rapat Kenaikan Kelas Tahun Pelajaran 2024/2025 yang dilaksanakan pada Sabtu, 21 Juni 2025, bertempat di Ruang Guru MA YPPI Sapobonto. Rapat ini diikuti oleh Kepala Madrasah, Kepala Tata Usaha, para Wakil Kepala Madrasah, wali kelas, serta seluruh dewan guru.

Kegiatan dimulai dengan arahan dari Kepala Madrasah, Rina Sulaeha, yang menekankan pentingnya menjaga objektivitas dalam menentukan kelayakan peserta didik untuk naik kelas. Ia juga menyampaikan bahwa penilaian harus mengacu pada pedoman Kurikulum Operasional Madrasah (KOM).

“Secara teknis, panduan dan persyaratan kenaikan kelas akan dijelaskan oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh dewan guru atas kerja keras selama tahun pelajaran ini. Semoga semangat kita terus tumbuh untuk menjadikan madrasah ini lebih baik di tahun ajaran mendatang,” tutur Rina Sulaeha penuh harap.

Kepala Tata Usaha, Isnaeni, turut memberikan pengarahan mengenai kelengkapan administrasi dan kesiapan madrasah dalam menghadapi akhir tahun pelajaran. Ia mengingatkan agar semua data administrasi peserta didik dirampungkan sebelum pembagian rapor.

Selanjutnya, Siti Hasanah, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, menyampaikan kriteria kenaikan kelas yang harus dipenuhi peserta didik. Beberapa syarat utama antara lain adalah: Memiliki sikap dan perilaku baik, Kehadiran minimal 90 persen dari total hari belajar, Nilai seluruh mata pelajaran mencapai standar minimal sesuai Kriteria Ketuntasan Kompetensi Peserta Didik (KKTTP) dan Rapor lengkap untuk dua semester.

Sesi berikutnya diisi dengan laporan dari para wali kelas yang menyampaikan perkembangan akademik dan non-akademik siswa di kelas masing-masing. Diskusi berjalan interaktif dan penuh semangat kolaboratif.

Rapat berlangsung tertib hingga akhir dan menghasilkan sejumlah kesepakatan penting yang akan menjadi dasar dalam proses penilaian akhir siswa. Diharapkan, hasil rapat ini menjadi pijakan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan pembinaan siswa di tahun pelajaran 2025/2026. (DillaHR)