Mahasiswa UIAD Sinjai Jurusan PAI Adakan Penelitian Di MAN 4 Bone

Kontributor

Kajuara, (Humas Bone) – MAN 4 Bone telah menerima empat mahasiswa Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai, Selasa (7/5/2024) untuk melaksanakan penelitian tentang pelaksanaan kurikulum merdeka. Ketiga mahasiswa berasal dari Fakultas Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Penelitian berlangsung hanya satu hari.
MAN 4 Bone, telah membuka pintu bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan baik itu dalam melakukan penelitian,praktek pengalaman lapangan, ataupun pengajaran mereka di lingkungan pendidikan yang nyata. Penelitian atau riset merupakan bentuk kegiatan pembelajaran untuk membangun cara berpikir kritis mahasiswa yang memiliki passion menjadi peneliti untuk lebih mendalami, memahami, dan mampu melakukan metode riset secara lebih baik yang sangat dibutuhkan untuk berbagai rumpun keilmuan pada jenjang pendidikan tinggi.
Adapun yang menjadi penelitian para mahasiswa yang beranggotakan empat orang tersebut yakni Asraful Rijal, Ningsi Ayu, Maidah dan Ismayanti adalah tentang cara kerja kurikulum merdeka, keunggulan kurikulum merdeka, tujuan kurikulum merdeka,dan beberapa hal Lainnya tentang kurikulum merdeka.
Kepala Madrasah, Andi Muhammad Irfan, menyatakan dengan senang hati menyambut kehadiran para mahasiswa yang melakukan penelitian di lingkungan MAN 4 Bone. Ia berharap, penelitian ini akan memberikan tambahan wawasan bagi mahasiswa serta meningkatkan keterampilan mereka dalam proses pembelajaran dan juga menghasilkan penelitian yang berguna nantinya.
Mahasiswa UIAD yang di ketuai oleh Ningsi Ayu, setelah melakukan perbicangan dengan kepala madrasah tetang pengkat pembelajaran, Ayu Bersama timnya melakukan praktek pembelajaran di dalam kelas yang di damping oleh Wakamad Kurikulum MAN 4 Bone Suhaeni Bersama Wakamad Humas Andi Edniwaty.
Asraful Rijal salah satu anggota tim mengatakan bahwa "Program studi Pendidikan Agama Islam merupakan program pendidikan tinggi yang bertujuan untuk mempersiapkan calon guru, pendidik, dan akademisi yang memiliki pemahaman mendalam tentang ajaran, nilai-nilai, dan praktik Islam serta keterampilan dalam mengajar dan mendidik bidang agama Islam.
“Program ini biasanya mencakup berbagai aspek Islam, termasuk teologi, sejarah, hukum Islam, etika, pendidikan Islam, dan studi Al-Qur'an, yang bisa menghasilkan pendidik Agama Islam yang ampu mempunyai peran dalam masyarakat sebagai bagian terpenting untuk menanamkan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam,” tambahnya. (IshaQ/Ahdi)