Daerah

Maknai Pernikahan Dengan Aksi Nyata : Catin Di KUA Biringbulu Wakaf Al-Qur’an Dan Tanam Pohon

Foto Kontributor
Onya Hatala

Kontributor

Kamis, 19 Juni 2025
...

Biringbulu (Kemenag Gowa). Suasana berbeda terasa di halaman KUA Kecamatan Biringbulu pagi ini. Deretan calon pengantin tampak antusias mengikuti kegiatan Bimbingan Perkawinan (BIMWIN) yang dikemas dengan nuansa religius dan cinta lingkungan.

Kegiatan diawali dengan sambutan Kepala KUA Biringbulu, Muh Ali, yang menyampaikan bahwa pernikahan bukan hanya tentang penyatuan dua insan, tetapi juga tentang kesiapan spiritual, emosional, dan sosial dalam membangun rumah tangga yang berkah dan berkelanjutan.

Menjadi daya tarik tersendiri, Bimbingan Perkawinan kali ini memuat program inovatif dari Bimas Islam, yaitu CSBA (Calon Pengantin Sedekah Bumi dan Al-Qur’an). Dalam momen ini, para catin secara simbolis menyerahkan wakaf Al-Qur’an sebagai tanda komitmen membangun keluarga Qur’ani. Tak hanya itu, mereka juga menanam bibit pohon di lingkungan KUA sebagai wujud cinta bumi dan harapan agar rumah tangga yang dibangun kelak tumbuh kuat dan memberi manfaat seperti pohon yang rindang.

Kegiatan ini semakin inspiratif dengan materi bimbingan oleh Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Kabupaten Gowa, Tajuddin. Dalam penyampaiannya, ia menegaskan bahwa pernikahan adalah ibadah terpanjang dalam hidup, yang tidak cukup hanya dengan cinta, tetapi juga butuh ilmu, tanggung jawab, dan komitmen jangka panjang.

Tajuddin menguraikan bahwa kehidupan rumah tangga memiliki fase-fasenya sendiri. Tahun pertama biasanya masih dihiasi keharmonisan, namun memasuki tahun ke-2 hingga ke-10, mulai muncul persoalan kecil hingga besar. "Bahkan, pada tahun ke-10 ke atas, kejenuhan bisa menjadi tantangan tersendiri. Karena itu, kesiapan mental dan spiritual sejak awal menjadi kunci utama, " ungkap mantan Kasi PHU itu. 

Salah satu bahasan yang tak kalah menarik adalah soal foto pra-wedding. Disampaikan secara tegas dan bijak bahwa kegiatan tersebut tidak dilarang, namun tetap harus menghormati batas syariat dan menjaga etika. “Foto pra-wedding silakan saja, tapi jangan sampai kemesraan yang belum halal justru mengurangi keberkahan pernikahan,” ujarnya, mengingatkan para catin agar tetap menjaga kehormatan sebelum akad terucap.

Sebagai ungkapan terima kasih, sertifikat penghargaan dan ucapan terima kasih diserahkan kepada Kasi Bimas atas bimbingan yang luar biasa dalam membekali para calon pengantin dengan ilmu dan wawasan pernikahan yang membumi.

Rangkaian acara ditutup dengan penyerahan sertifikat Bimbingan Perkawinan kepada seluruh peserta. Mereka pun pulang membawa bukan hanya selembar sertifikat, tetapi juga bekal nilai-nilai kehidupan untuk menapaki jalan baru bersama pasangan.

Kepala KUA Biringbulu, Muh. Ali melalui program ini ingin menegaskan bahwa pernikahan bukan sekadar seremoni. "Ia adalah perjalanan ibadah, pengabdian, dan kolaborasi dua insan dalam kebaikan dan itu, harus dimulai dengan niat yang benar dan langkah-langkah yang benar juga, " pungkas Ali.(MA/OH) 

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default