MAN Gowa Jadi Tuan Rumah Pembinaan ASN Dan Sosialisasi Zakat-Wakaf Kemenag
Kontributor
Malakaji (Kemenag Gowa) -- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Gowa menjadi tuan rumah kegiatan Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Sosialisasi Pendayagunaan Zakat dan Wakaf yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Selasa (11/11/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh ASN Kementerian Agama Wilayah Kecamatan Tompobulu, yang terdiri atas PNS, PPPK, dan CPNS dari berbagai satuan kerja, termasuk madrasah dan KUA di wilayah tersebut.
Pembinaan ASN disampaikan oleh Kasubbag TU Kantor Kemenag Kabupaten Gowa, Muhammad Jamil. Dalam arahannya, ia menegaskan pentingnya integritas dan tanggung jawab moral ASN dalam melaksanakan tugas pelayanan publik. “ASN Kementerian Agama harus menjadi figur yang berintegritas, bekerja dengan niat ibadah, dan menjunjung tinggi nilai kejujuran serta disiplin. Integritas adalah pondasi utama pengabdian kita,” tegas mantan Kasi Pendma itu.
Jamil juga mengingatkan agar ASN senantiasa memperkuat karakter spiritual dan sosial, karena ASN Kemenag bukan hanya pelaksana kebijakan, tetapi juga teladan moral dan keagamaan di tengah masyarakat.
Usai pembinaan, kegiatan dilanjutkan dengan Sosialisasi Pendayagunaan Zakat dan Wakaf oleh Ibrahim Matappa, Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Kabupaten Gowa. Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa ASN Kemenag harus menjadi contoh nyata dalam berzakat dan berwakaf, sebagai wujud kesalehan sosial dan rasa syukur atas nikmat rezeki. “ASN Kemenag Gowa seharusnya menjadi teladan dalam berzakat dan berwakaf. Zakat bukan sekadar kewajiban, tapi jalan keberkahan yang membuka pintu kemaslahatan umat,” papar Ibrahim.
Dalam penyampaiannya yang inspiratif, ia mengibaratkan zakat seperti menikmati ikan besar dan ikan mairo (ikan kecil). “Kalau kita makan ikan besar, tentu tidak dihabiskan semuanya—pasti ada bagian yang tersisa. Nah, yang tersisa itu ibarat zakat, bagian yang memang bukan milik kita sepenuhnya. Tapi kalau kita makan ikan mairo, ikan kecil, tentu bisa habis semuanya. Begitulah ibarat harta kita: jika sudah berlebih, di dalamnya ada hak orang lain,” tuturnya.
Melalui perumpamaan sederhana namun bermakna tersebut, para peserta diajak untuk lebih memahami makna sosial dan spiritual dari zakat dan wakaf, serta pentingnya menumbuhkan kesadaran kolektif dalam pengelolaan keduanya secara produktif dan berkelanjutan.
Kegiatan yang berlangsung di Aula MAN Gowa ini berjalan dengan khidmat dan penuh antusiasme. Para ASN yang hadir menyambut baik pesan-pesan pembinaan dan sosialisasi tersebut, sebagai bekal untuk memperkuat integritas, profesionalisme, serta kepedulian sosial di lingkungan kerja masing-masing. Dengan kegiatan ini, diharapkan ASN Kemenag Wilayah Kecamatan Tompobulu semakin bersemangat menjadi abdi negara yang berintegritas, religius, dan peduli terhadap pemberdayaan umat melalui zakat dan wakaf.(Alim/OH)