Daerah

Maros Jadi Rujukan Pengembangan Wakaf Di Sulbar Dan Gorontalo

Foto Kontributor
Ulya Sunani

Kontributor

Kamis, 23 Oktober 2025
...

Maros (Kemenag Maros) -- Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Sulawesi Barat dan BWI Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan koordinasi program wakaf ke Kabupaten Maros, Kamis (23/10/2025).

Kedatangan ini diterima langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros, Asisten I Setda Maros Amiruddin, Kabag Kesra Andi Dermawan, Ketua BWI Maros, Sekretaris BWI Maros, serta Plt. Penzawa.

Kakankemenag Kabupaten Maros dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Maros baru setahun terakhir aktif mengembangkan potensi wakaf di daerah.

“Tanggal 4 kemarin kita telah melaksanakan Launching Kota Wakaf. Pertemuan hari ini merupakan ajang sharing pengalaman terkait kegiatan tersebut. Dalam waktu setahun bekerja, kami melihat potensi yang besar untuk pengembangan Kota Wakaf di Maros,” ungkapnya.

Asisten I Setda Maros, Amiruddin, yang hadir mewakili Wakil Bupati, juga menyampaikan apresiasi atas kunjungan BWI Sulbar dan Gorontalo.

“Kegiatan kita di sini merupakan hasil kolaborasi dari berbagai pihak. Berkat kerja sama yang solid, Launching Kota Wakaf kemarin dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya.

Perwakilan BWI Gorontalo, Maryam, mengungkapkan rasa kagum atas keberhasilan Maros dalam menyelenggarakan Launching Kota Wakaf yang dibuka langsung oleh Menteri Agama.

“Luar biasa melihat Launching Kota Wakaf di Maros. Kami datang untuk belajar bagaimana BWI dan pemerintah daerah bisa mengelola program ini hingga sampai pada tahap peluncuran,” tutur Maryam.

Sementara itu, perwakilan BWI Sulawesi Barat, Fatma, menyoroti tantangan dalam membentuk Kota Wakaf di daerah lain.

“Membentuk Kota Wakaf itu tidak mudah, terutama dalam hal membangun komitmen dari pemerintah daerah. Kami ingin mengetahui bagaimana Kabupaten Maros dapat meyakinkan pemerintah daerah agar berkomitmen terhadap program ini,” ungkapnya.

Kabag Kesra Kabupaten Maros, Andi Dermawan, menegaskan pentingnya sinergi antarinstansi dalam pengembangan program wakaf.

“Kolaborasi antara Kemenag, BWI, dan pemerintah daerah sangat penting. Pihak asisten dan Kabag Kesra biasanya menjadi garda terdepan dalam merangkai konsep awal sebelum disampaikan ke Bupati,” jelasnya.

Ketua BWI Maros menambahkan bahwa sebelum peluncuran Kota Wakaf, Kemenag Maros telah lebih dulu menjalankan beberapa program inisiatif seperti pengumpulan infak dari calon pengantin (catin), ASN Kemenag, serta siswa madrasah.

“Kunci keberhasilan program ini adalah kepercayaan pimpinan. Alhamdulillah, Bupati Maros sangat percaya kepada BWI dan Kemenag dalam pelaksanaan program Kota Wakaf,” ucapnya.

Sekretaris BWI Maros, H. Ilyas Said, turut menambahkan bahwa komitmen dan dukungan dari pimpinan daerah menjadi pondasi utama keberhasilan program.

“Pondasi harus kuat, yaitu komitmen bersama. Di Maros, dalam konteks keagamaan, Bupati selalu memberikan dukungan penuh sejak awal, sehingga memudahkan kami dalam menjalankan program,” jelasnya.

Kegiatan koordinasi ini berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab dan diskusi yang penuh semangat. Diharapkan, hasil pertemuan ini dapat menjadi inspirasi dan membawa manfaat bagi pengembangan program wakaf di berbagai daerah ke depan.

Editor: Mawardi

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default