MAS Darul Istiqamah Bulukumba Gelar Pengajian Bulan Syawal

Kontributor

Ponci
(Kemenag Bulukumba) – Setelah melewati bulan Ramadhan yang penuh berkah, MAS
Darul Istiqamah Bulukumba kembali menggelar pengajian rutin bulanan di Masjid
Madrasah, Rabu (23/04/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh keluarga besar
madrasah, mulai dari wali siswa, guru, pegawai, pengurus komite madrasah,
hingga pengurus Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Ponci.
Mengangkat
tema “Membangun Generasi Rabbani”, pengajian berlangsung dari pukul 10.00
hingga 11.30 WITA, menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi
sekaligus memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah tantangan era global.
Kegiatan
ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Al-Ustadz Al-Hafizh M. Iqbal
Coing, M.Pd. dan Pimpinan Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Ponci, Dr.
Muzakkir, M. Arif, Lc., MA.
Dalam
mukadimahnya, Ustadz Al Hafizh M. Iqbal Coing menyampaikan tadabbur singkat
Surah Luqman (31) ayat 12-19, mengulas tentang tokoh Luqman yang dikenal karena
kebijaksanaan dan keteguhannya dalam mendidik anak.
“Mayoritas
ulama berpendapat bahwa Luqman bukanlah nabi, melainkan hamba Allah yang saleh
dan bijak. Beliau hidup se-zaman dengan Nabi Dawud AS di Palestina dan diberi
hikmah berupa kecerdasan, ketepatan berbicara, dan pemahaman mendalam oleh
Allah,” jelas Ustadz Iqbal, mengutip pandangan para mufassir klasik seperti
Mujahid bin Jabr dan Abdullah bin ‘Abbas.
Sementara
itu, Dr. Muzakkir memaparkan tujuh poin penting dari wasiat Luqman dalam
membentuk generasi Rabbani, yakni (1) Tauhid dan penanaman akidah, (2) Kesadaran
akan pengawasan Allah (muraqabah), (3) Menegakkan salat, (4) Menjalankan amar
ma’ruf dan nahi munkar, (5) Bersabar dalam menjalani hidup, (6) Rendah hati dan
menjauhi kesombongan, (7) Berperilaku sederhana dan berbicara dengan lembut.
Dalam
sesi tanya jawab, salah satu guru, Marhana, menyampaikan kesan mendalam
sekaligus bertanya mengenai implementasi praktis dari wasiat pertama, yaitu
pentingnya tauhid.
“Menurut
saya, tauhid ini sangat dominan dan menginspirasi. Bagaimana cara aplikatif
kami sebagai guru dan orang tua dalam menanamkannya kepada anak-anak?” tanya
Marhana.
Menjawab
pertanyaan tersebut, Dr. Muzakkir menegaskan pentingnya membangun pondasi
tauhid sejak dini. “Pendidikan Islam dimulai dari pembenahan akidah. Tauhid
adalah inti dari Islam. Dalam QS. Luqman (31):13, jelas disebut bahwa syirik
adalah kezaliman besar, dan ini perlu kita tanamkan kepada anak-anak,”
paparnya.
Beliau pun memberikan beberapa langkah aplikatif dalam menanamkan nilai-nilai tauhid kepada anak yakni Mengenalkan kisah-kisah nabi yang menekankan tauhid, Membiasakan anak menghafal dan memahami makna doa dan zikir harian, Mengajarkan Asmaul Husna dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari, Memberikan jawaban yang jelas terhadap pertanyaan anak seputar keimanan, tanpa menakut-nakuti dengan hal-hal mistis seperti jin, hantu, atau pemali.
Pengajian
bulanan ini membuktikan kuatnya sinergi antara pihak madrasah dan pondok
pesantren dalam membentuk karakter generasi muda yang berilmu, beriman, dan
berakhlak mulia.
Dengan
dukungan dari semua elemen, MAS Darul Istiqamah Bulukumba terus berkomitmen
mencetak generasi rabbani yang siap menghadapi tantangan zaman dengan keimanan
yang kokoh dan ilmu yang bermanfaat. (Hnt)