Tawaroe, (Humas Bone) - Masjid Istiqomah Desa Tawaroe, yang telah lama menjadi pusat kegiatan keagamaan, kembali menyelenggarakan tradisi "Tolak Bala' Rajja' yang turun temurun di masyarakat. Kegiatan ini diadakan pada Kamis, 1 Februari 2024, ba'da Shalat Magrib.

Imam Masjid Istiqomah memimpin kegiatan ini. Acara ini dihadiri oleh sejumlah Jamaah termasuk Ketua Pengurus Masjid, Bapak Abdul Waris, S.Pd.

Kegiatan "Tolak Bala' Rajja' ini menjadi bagian dari tradisi yang dilakukan di bulan Rajab, dimulai dari malam Jumat pertama hingga malam Jumat ke tiga. Pada malam Jumat pertama, masyarakat membawa makanan khas Bugis, seperti onde-onde. Malam Jumat kedua, tradisi dilanjutkan dengan membawa kue Apang dan jenis kue tradisional lainnya. Puncak acara dilaksanakan pada malam Jumat ketiga, di mana masyarakat membawa Ketupat, Sawa', dan makanan khas Rajab lainnya.

Sebelum Doa Tolak Bala' Rajja', seluruh Jamaah berkumpul untuk bersama-sama membaca Surah Yasin serta dilanjutkan mengonsumsi makanan yang dibawa, mempererat tali silaturahmi antarwarga. Acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Imam Masjid Istiqomah Tawaroe.

Sekertaris Pengurus Masjid, Bapak Umar, S.Pd, menyatakan bahwa kegiatan ini memiliki makna yang mendalam dalam menjaga keberkahan dan memohon perlindungan dari segala bala' yang dapat mengancam masyarakat. Tradisi ini bukan hanya sebagai ungkapan kecintaan terhadap budaya Bugis, namun juga sebagai bentuk perwujudan solidaritas dan kebersamaan antarumat beragama.

Kegiatan "Tolak Bala' Rajja'" di Masjid Istiqomah Tawaroe berhasil menciptakan momen kebersamaan dan keagamaan yang sarat makna. Semoga tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk tetap mengakar pada nilai-nilai keagamaan dan budaya yang turun temurun. (Ashar/Ahdi)