Daerah

Mencetak Generasi Berkarakter: Workshop Pendidikan Berbasis Cinta Dan Deep Learning Di MIN Sidrap

Foto Kontributor
Andi Husna

Kontributor

Kamis, 18 September 2025
...

Salomallori (Kemenag Sidrap) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Sidrap menjadi pusat perhatian dunia pendidikan di Kabupaten Sidenreng Rappang dengan diselenggarakannya workshop inovatif bertajuk "Pendidikan Karakter dan Kurikulum Berbasis Cinta dan Deep Learning". Kegiatan yang berlangsung selama dua hari penuh, dari 16 hingga 17 September 2025 di aula MIN Sidrap, ini dihadiri oleh seluruh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) se-Kabupaten Sidrap. Workshop ini bertujuan untuk menguatkan fondasi pendidikan yang tidak hanya berfokus pada kecerdasan intelektual, tetapi juga pada pembentukan karakter, empati, dan cara berpikir yang mendalam.


Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Sidrap, H. Muhammad Idris Usman. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran guru PAI sebagai garda terdepan dalam membentuk akhlak generasi muda.

"Pendidikan karakter adalah modal utama bangsa ini. Dengan pendekatan yang holistik, di mana guru tidak hanya mengajar, tetapi juga mengasuh dengan cinta, kita akan melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki hati yang tulus dan budi pekerti luhur," ungkap H. Muhammad Idris Usman.

Beliau juga mengapresiasi inovasi yang diusung oleh MIN Sidrap. "Konsep kurikulum berbasis cinta dan deep learning adalah langkah maju. Ini akan mendorong siswa untuk tidak hanya menghafal, tetapi memahami esensi dari setiap pelajaran, sehingga ilmu itu benar-benar mendarah daging," tambahnya.

Keberhasilan acara ini tak lepas dari dukungan penuh jajaran Kemenag Sidrap. Hadir mendampingi Kakankemenag adalah Kasubag TU H. Mustari, Kasi Pendmad H. Umar Yahya, dan Pengawas MI Sufriadi. Kehadiran mereka memberikan sinyal kuat bahwa Kemenag Sidrap berkomitmen penuh dalam meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah.

Kepala MIN Sidrap, Hariani Ilyas, sebagai tuan rumah, menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya. "Ini adalah kesempatan berharga bagi kami. Kami berharap, melalui workshop ini, seluruh guru PAI di Sidrap bisa mendapatkan bekal baru, inspirasi, dan semangat untuk menciptakan ruang kelas yang penuh cinta dan challenge intelektual bagi siswa," tuturnya.

Selama dua hari, para peserta disajikan materi yang komprehensif, mulai dari konsep teoritis hingga sesi praktik. Mereka diajak untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan menyusun modul pembelajaran yang menerapkan prinsip-prinsip kurikulum berbasis cinta dan deep learning. Sesi-sesi interaktif ini dirancang agar setiap guru dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan di kelas masing-masing.

"Materi yang disampaikan sangat relevan dengan tantangan pendidikan saat ini. Kami tidak hanya diajarkan teori, tetapi juga diajak untuk merasakan sendiri bagaimana rasanya menjadi siswa yang diajar dengan hati," ujar salah satu peserta dari MI Samallangi

Workshop ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk menjadikan pendidikan karakter sebagai prioritas utama. Semua peserta sepakat untuk menerapkan pendekatan baru ini di sekolah mereka, menciptakan lingkungan belajar yang suportif dan inspiratif.

"Tantangan pendidikan di masa depan semakin kompleks. Oleh karena itu, kita harus terus berinovasi. Workshop ini bukan akhir, melainkan awal dari gerakan perubahan yang lebih besar," tutup Hariani Ilyas.

Dengan suksesnya acara ini, MIN Sidrap telah membuktikan diri sebagai pelopor dalam pendidikan karakter dan inovasi kurikulum di tingkat madrasah, membuka jalan bagi terwujudnya Generasi Emas yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.(Hrs/AH)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default