Menelusuri Jejak Potensi Umat: Penyuluh KUA Makale Hadir Menggali Fakta Di Lapangan

Kontributor

Makale (Humas Kemenag Tana Toraja) – Penyuluh Agama Islam pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Makale terus memperkuat peran aktifnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui kegiatan pemetaan potensi wilayah.
Hingga Rabu (23/7/2025), para penyuluh telah menjangkau 11 kelurahan dan 1 lembang dari total 15 kelurahan/lembang yang berada di wilayah Kecamatan Makale. Tiga kelurahan yang belum dikunjungi, yakni Kelurahan Batupapan, Kelurahan Tampo, dan Kelurahan Rante dijadwalkan akan menjadi lokasi pemetaan selanjutnya.
Kegiatan pemetaan ini merupakan langkah awal dalam menggali kondisi riil masyarakat yang akan menjadi dasar perencanaan program bimbingan dan penyuluhan keagamaan yang tepat sasaran dan relevan dengan kebutuhan lokal.
Ruang lingkup pemetaan mencakup identifikasi potensi dan tantangan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, seperti sosial, keagamaan, pendidikan, dan ekonomi. Melalui pendekatan langsung di lapangan, para penyuluh menghimpun data faktual guna memastikan bahwa program yang disusun benar-benar sesuai dengan situasi dan kebutuhan masyarakat.
“Kami terjun langsung ke seluruh kelurahan dan lembang dalam wilayah kerja KUA Makale untuk memastikan keakuratan data. Nantinya, data ini akan diolah menjadi dokumen kondisi faktual dan pemetaan potensi wilayah sasaran binaan,” ujar salah satu penyuluh yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Ia menambahkan bahwa data lapangan akan dikaji dan dikembangkan lebih lanjut, dengan mengacu pada data publikasi Kecamatan Makale dalam Angka yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tana Toraja, guna meningkatkan validitas dan relevansi hasil pemetaan.
Hasil dari kegiatan ini akan menjadi landasan dalam penyusunan berbagai program strategis ke depan, seperti Bimbingan Keluarga Sakinah, penyuluhan pencegahan pernikahan usia anak, pembinaan keagamaan lintas usia, penguatan moderasi beragama, serta pemberdayaan ekonomi umat.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian Agama melalui para penyuluh agama untuk hadir secara aktif di tengah masyarakat, memberikan layanan keagamaan yang berorientasi pada nilai-nilai Bimas Islam yang beragama, berdaya, dan berdampak. (MF)