Watampone, (Kemenag Bone) - Majelis Taklim (MT) Sakinah KUA
Tanete Riattang kembali melaksanakan pengajian rutin pada Kamis (14/08/2025)
bertempat di aula KUA Tanete Riattang. Kegiatan ini menjadi agenda pekanan yang
diikuti oleh Staf KUA serta para Penyuluh Agama Islam.
Pengajian ini dipimpin langsung oleh Ustaz H. Taufiq,
Penyuluh Agama Islam KUA Tanete Riattang, yang membahas secara mendalam Surah
Al-Qadr. Dengan penjelasan yang runtut dan bahasa yang mudah dipahami, beliau
menguraikan makna keagungan malam Lailatul Qadr serta keutamaannya bagi umat
Islam.
Dalam penyampaiannya, Ustaz H. Taufiq menekankan bahwa Surah
Al-Qadr tidak hanya mengingatkan tentang kemuliaan satu malam di bulan Ramadan,
tetapi juga menjadi dorongan bagi setiap muslim untuk senantiasa meningkatkan
ibadah di setiap waktu. Beliau mengajak jamaah untuk memaknai ayat-ayatnya
sebagai motivasi meraih keberkahan hidup.
Peserta pengajian terlihat khidmat mendengarkan uraian
materi. Beberapa di antaranya mencatat poin-poin penting yang disampaikan,
sementara yang lain mengajukan pertanyaan terkait penerapan nilai-nilai Surah
Al-Qadr dalam kehidupan sehari-hari. Suasana hangat dan penuh semangat terasa
di dalam aula.
Selain itu, pengajian ini juga menjadi ajang mempererat
silaturahmi antara para pegawai. Sebelum materi dimulai, para peserta saling
bertukar kabar dan berbincang santai, menandakan bahwa kegiatan ini tidak hanya
bernilai ibadah, tetapi juga memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Menjelang akhir pengajian, Ustaz Sayamduddin Mase memimpin
doa penutup dengan penuh kekhusyukan. Lantunan doa memohon keberkahan,
kesehatan, dan kelapangan rezeki bagi seluruh jamaah menggema di ruangan,
membuat suasana semakin haru dan tenang.
Kepala KUA Tanete Riattang, dalam keterangannya,
mengapresiasi komitmen para staf dan penyuluh agama yang konsisten mengikuti
pengajian setiap pekan. Beliau berharap kegiatan ini dapat terus berjalan dan
menjadi sarana menambah ilmu serta meningkatkan kualitas iman.
Pengajian rutin MT Sakinah KUA Tanete Riattang ini
diharapkan menjadi inspirasi bagi majelis taklim lainnya untuk terus
menghidupkan budaya mengaji, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an di tengah
masyarakat. Dengan demikian, nilai-nilai Islam akan semakin tertanam kuat dan
membawa keberkahan bagi lingkungan sekitar. (Anha/Ahdi)