Mengawali Hari Dengan Al-Qur’an: MT Sakinah Gelar Pengajian Dan Diskusi Interaktif Di KUA Tanete Riattang
Kontributor
Watampone, Kemenag Bone - Pengajian rutin Majelis Taklim (MT) Sakinah kembali digelar di Aula
KUA Tanete Riattang pada hari Kamis pagi (06/11/2025). Kegiatan ini dilaksanakan
sebelum aktivitas pelayanan KUA dimulai, sebagai bentuk pembinaan rohani bagi
para pegawai KUA. Tradisi pengajian setiap Kamis ini menjadi agenda tetap yang
senantiasa dinanti oleh para peserta karena menghadirkan suasana penuh
keberkahan dan ilmu yang menenangkan hati.
Dalam pengajian kali ini, para
jamaah mendapatkan bimbingan tahsin
Al-Qur’an dengan fokus pada surah
Al-Fajr, yang dipandu langsung oleh Ustadz Taufiq, Penyuluh Agama Islam KUA Tanete Riattang. Kegiatan
tahsin ini bertujuan untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an, melatih makhraj huruf
dan tajwid agar bacaan menjadi lebih fasih dan sesuai kaidah.
Ustadz Taufiq dalam arahannya
menekankan pentingnya membaca Al-Qur’an dengan tartil dan memahami maknanya.
“Surah Al-Fajr mengandung pesan moral yang mendalam tentang keadilan,
kesabaran, dan balasan bagi orang yang beriman serta peringatan bagi mereka
yang lalai. Membaca dan memahami surah ini bukan sekadar ibadah lisan, tapi
juga bentuk refleksi kehidupan,” ujarnya.
Peserta pengajian yang terdiri dari
jamaah Majelis Taklim Sakinah, Staf, serta Penyuluh Agama tampak antusias
mengikuti kegiatan ini. Mereka tidak hanya memperhatikan setiap penjelasan,
tetapi juga turut mempraktikkan bacaan secara bersama-sama di bawah bimbingan
ustadz pembina. Suasana khusyuk dan semangat menambah kekhidmatan kegiatan pagi
itu.
Setelah sesi tahsin selesai, acara
dilanjutkan dengan diskusi interaktif
yang dipandu oleh para Penyuluh Agama
Islam KUA Tanete Riattang. Dalam sesi ini, peserta diberikan kesempatan
untuk bertanya dan berdiskusi seputar kehidupan sehari-hari, serta berbagai
persoalan keagamaan yang mereka hadapi dilapangan.
Diskusi berlangsung hangat dan penuh
kekeluargaan. Para penyuluh memberikan penjelasan yang mudah dipahami serta
mengaitkan nilai-nilai Al-Qur’an dengan realitas sosial masyarakat. Pendekatan
yang komunikatif membuat jamaah merasa lebih dekat dan terbuka dalam
menyampaikan berbagai pertanyaan maupun pengalaman spiritual mereka.
Melalui kegiatan rutin setiap Kamis
ini, diharapkan Majelis Taklim Sakinah dapat terus menjadi wadah pembinaan iman
dan takwa, sekaligus mempererat ukhuwah antar pegawai KUA. Semangat “Sakinah”
yang diusung bukan hanya nama majelis, tetapi juga menjadi cita-cita bersama
untuk mewujudkan keluarga dan masyarakat yang tenteram, damai, dan diridhai
Allah SWT. (Anha/Ahdi)