Daerah

MGMP Bahasa Inggris MTs, Lakukan Penguatan Kapasitas Guru

Foto Kontributor
Humas Bone

Kontributor

Kamis, 27 Februari 2025 · 00:00 WIB
...

Watampone, (Humas Kemenag) – Sebagai upaya meningkatkan kompetensi pendidik, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris tingkat MTs Kabupaten Bone menggelar Penguatan Kapasitas Guru Bahasa Inggris di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone, Rabu (26/2/2025). Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 90 guru Bahasa Inggris dari MTs Negeri dan Swasta se-Kabupaten Bone.

Acara ini dibuka oleh Kasubag TU Kemenag Bone, Dr. H. Ahmad Yani, serta dihadiri oleh Plt. Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Akmal, Ketua Pokjawas Madrasah, Andi Nurbudiman, pengawas MTs/MA, dan dua narasumber utama, Fatimah Anty Astudi dan Sudirman selaku Ketua MGMP Bahasa Inggris MTs Kabupaten Bone.

Adapun tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah “Strengthening English Teachers' Competence and Capacity for Mindful, Meaningful, and Enjoyable Classrooms.”


Dalam sambutannya, Plt. Kasi Penmad, Akmal menekankan pentingnya berbagi praktik baik antar guru agar pembelajaran lebih efektif. “Mungkin yang terpenting adalah bagaimana praktik-praktik yang baik bisa ditularkan ke teman yang lain, sehingga dapat diadopsi di kelas. Kita harus selalu menyiapkan diri dan memfasilitasi anak didik agar pembelajaran berjalan dengan baik. Tidak boleh ada guru yang tertinggal dari perkembangan,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan informasi terkait regulasi pencairan sertifikasi guru, berbagai kendala atau hal yang harus diperhatikan utamanya pada akun emsinya.

Sementara itu, Kasubag TU Dr. H. Ahmad Yani, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, baik untuk meningkatkan kapasitas guru, mempererat silaturahmi antar pendidik, maupun mengasah kompetensi di era teknologi yang semakin maju. “Sekarang teknologi semakin canggih, maka kita tidak boleh ketinggalan zaman, tidak ada kata berhenti belajar bagi guru, guru harus mengupgrade diri terus” tegasnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan tentang konsep Kurikulum Cinta yang diusung oleh Menteri Agama. Kurikulum Cinta adalah konsep yang menekankan pentingnya pendidikan berbasis kasih sayang, empati, dan penghargaan terhadap perbedaan. Nilai ini harus menjadi bagian utama dalam proses pembelajaran kita di kelas. termasuk wujud implementasi kurikulum cinta bagi seorang guru harus menganjar dan membina anak didiknya dengan penuh cinta dan kasih sayang.

seorang guru tidak hanya harus menjadi pendidik yang hebat, tetapi juga guru yang dirindukan baik oleh siswa maupun sesama pendidik lainnya. “Jangan hanya jadi guru yang hebat, tapi jadilah guru yang dirindukan. Ketika tidak hadir, siswa mencarinya,” pesannya penuh makna.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para guru Bahasa Inggris agar mampu menciptakan kelas yang lebih bermakna, menyenangkan, dan inovatif, sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik. (Ahdi)


Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default