MTs Darul Istiqamah Telusuri Jejak Sejarah Benteng Rotterdam Tanamkan Nilai Perjuangan
Kontributor
Makassar (Kemenag Sinjai) – Seluruh peserta didik MTs Darul Istiqamah Bongki melakukan kunjungan edukatif ke Benteng Rotterdam, Makassar, sebagai puncak dari program Rihlah Tarbawi 2025. Kunjungan ini bertujuan menanamkan nilai perjuangan dan kesadaran sejarah melalui penelusuran jejak sejarah maritim nusantara. Kegiatan yang diikuti peserta didik kelas 7 hingga 9, Kamad, dan 10 guru pendamping ini berlangsung selama tiga hari, 6 s.d 8 November 2025.
Kegiatan menelusuri Benteng Rotterdam, situs sejarah paling berharga di Sulawesi Selatan, menjadi pengalaman berharga bagi para peserta didik. Didampingi pemandu wisata, Taufik, mereka mendapat penjelasan mendalam mengenai asal-usul benteng yang dibangun oleh Kerajaan Gowa-Tallo sebelum diambil alih Belanda.
Pemandu wisata, Taufik, menegaskan pentingnya menjaga warisan masa lalu. "Benteng Rotterdam sangat menarik karena di dalamnya terdapat sejarah yang sangat menarik untuk dipelajari, dari masa ke masa, dari perjuangan para pahlawan Indonesia," ujarnya. Ia berharap peserta didik dapat menanamkan kesadaran untuk melestarikan situs sejarah bangsa. Menurut A. Mahrisal, Kepala MTs Darul Istiqamah Bongki, kegiatan ini adalah bagian penting dalam pembentukan karakter peserta didik.
"Kami berharap, melalui pengalaman langsung di Benteng Rotterdam, para peserta didik tidak hanya mengenal sejarah, tetapi juga menanamkan rasa cinta terhadap bangsa dan agamanya. Ini sejalan dengan misi kami: membentuk generasi berilmu, berakhlak, dan berkarakter," tegasnya.
Aslim Rasyid, Ketua Panitia Rihlah, menambahkan bahwa kegiatan ini adalah sarana pembelajaran kontekstual yang holistik. Dengan telusuri lokasi bersejarah, peserta didik dapat mengaitkan pelajaran di kelas dengan realitas di lapangan.
Selain kunjungan sejarah ke Benteng Rotterdam, rombongan MTs Darul Istiqamah juga mengikuti aktivitas lain seperti tausiyah, ibadah berjemaah di Masjid Kubah Asmaul Husna, dan rekreasi di Pantai Losari dan Mall Panakkukang. Melalui Rihlah Tarbawi ini, peserta didik tidak hanya membawa oleh-oleh, tetapi juga semangat baru untuk terus belajar dan menjaga nilai perjuangan bangsa. (M.H/FF)