Watampone, (Kemenag Bone) — Mentari pagi yang terik menyinari langit Tanete Riattang ketika halaman MTsN 1 Bone dipenuhi semangat para siswa yang berbaris rapi. Di tengah mereka berdiri sosok berseragam cokelat, tegas namun bersahaja, Bhabinkamtibmas Polsek  Tanete Riattang, Yusran, SH, yang pagi itu bertugas sebagai pembina upacara, Senin (3/11/2025)

Dalam amanahnya, Yusran menyampaikan pesan penting dari Kapolres Bone, AKBP Sugeng Setyo Budhi, S.I.K., M.Tr.Opsla,  tentang larangan membawa kendaraan bagi siswa di bawah umur. Dengan suara tegas mengingatkan bahwa keselamatan adalah hal paling berharga yang tak boleh dikorbankan demi gengsi atau kebebasan sesaat.

“Anak-anakku, aturan ini bukan untuk mengekang, tapi untuk menjaga kalian. Berdasarkan data di Polres Bone, pada bulan Oktober 2025 tercatat 16 korban kecelakaan lalu lintas, dan yang menyedihkan, semuanya adalah anak di bawah umur. Jangan biarkan nama kalian menjadi angka berikutnya,” tutur Yusran penuh harap.

Usai upacara, Kepala MTsN 1 Bone, H. Ambo Asse, turut menegaskan dukungan penuh terhadap imbauan kepolisian tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi kepedulian Polres Bone. Sekolah bukan tempat memamerkan kendaraan, melainkan tempat menanam ilmu dan karakter. Kami ingin anak-anak kami pulang dengan selamat, bukan dengan kabar duka,” ujar H. Ambo Asse dengan nada lembut namun tegas.

Tak berhenti di situ, usai upacara langkah nyata pun segera diambil. Wakamad Kesiswaan, Surahman, langsung mendata seluruh siswa termasuk yang merupakan putra-putri anggota Polri dan TNI yang diketahui membawa kendaraan ke sekolah. Dalam arahannya, ia menegaskan kebijakan disiplin yang akan diterapkan.

“Mulai hari ini, jika ada siswa yang kedapatan secara langsung membawa kendaraan ke sekolah, maka kunci motornya akan kami sita. Ini demi kebaikan dan keselamatan kalian sendiri,” tegas Surahman di hadapan siswa.

Pagi itu, halaman MTsN 1 Bone menjadi saksi sebuah sinergi antara dunia pendidikan dan kepolisian, dua tangan kuat yang bersama menuntun generasi muda menuju masa depan yang lebih tertib dan aman. (Ebah/Ahdi)