MTsN 1 Bone Hadirkan Andi Nurbudiman Dalam Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berbasis Cinta

Kontributor
Watampone, (Kemenag Bone) – MTsN 1 Bone melaksanakan kegiatan Penyusunan Perangkat Pembelajaran sebagai tindak lanjut dari Rapat Penyusunan Kurikulum Madrasah yang digelar sehari sebelumnya. Kegiatan ini melibatkan seluruh tenaga pendidik yang mengampu mata pelajaran di lingkungan madrasah ini, Kamis (11/9/2025)
Kegiatan ini dilaksanakan di lingkungan MTsN 1 Bone, dimulai dari Masjid Babul Ilmi MTsN 1 Bone untuk pengarahan awal, sebelum para guru berpencar ke ruang-ruang kelas yang telah ditentukan sesuai dengan bidang studi masing-masing. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, H. Ambo Asse selaku penanggung jawab, dengan Wakamad Kurikulum, H. Jabbar sebagai ketua panitia, dan Abd. Rahman sebagai sekretaris kegiatan.
Sebagai sekretaris, Abd. Rahman menunjukkan kepiawaiannya dalam mengatur jalannya kegiatan. Ia membagi kelompok penyusun perangkat pembelajaran per mata pelajaran, memastikan setiap guru berkumpul di tempat yang telah ditentukan oleh panitia.
Sebelum guru-guru berpindah ke ruang masing-masing, kegiatan diawali dengan bimbingan penyusunan perangkat pembelajaran berbasis cinta yang disampaikan oleh Ketua Pokjawas Kemenag Bone, Andi Nurbudiman, dan dilanjutkan dengan pengarahan teknis oleh Wakamad Kesiswaan.
Wakamad Kurikulum, H. Jabbar, juga mengimbau kepada seluruh guru agar hasil perangkat pembelajaran yang telah disusun segera dikirim ke Google Drive yang telah dibagikan oleh panitia melalui Wakamad Kesiswaan.
Kepala MTsN 1 Bone, H. Ambo Asse, menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen para guru dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di madrasah:
"Kegiatan penyusunan perangkat pembelajaran ini merupakan bagian penting dalam memastikan pembelajaran di kelas berjalan terarah, terukur, dan bermakna. Saya sangat mengapresiasi kerja keras para guru yang selalu siap beradaptasi dan berinovasi demi kemajuan madrasah kita," ujar H. Ambo Asse.
Sementara itu, Ketua Panitia, H. Jabbar, menyatakan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memastikan setiap guru memiliki acuan yang jelas dalam proses pembelajaran:
"Dengan perangkat pembelajaran yang tersusun rapi dan relevan dengan kebutuhan siswa, maka kualitas pembelajaran di kelas akan semakin meningkat. Kami harap semua guru dapat menyelesaikannya tepat waktu dan mengunggahnya ke drive yang telah disediakan," jelas H. Jabbar.
Kegiatan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara manajemen madrasah, guru, dan pengawas dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan serta cinta kasih dalam pembelajaran. (Ebah/Ahdi)