Daerah

MTsN 5 Bulukumba Gelar Workshop Kurikulum Merdeka Dan Kurikulum Berbasis Cinta

Foto Kontributor
Asriadi Haris

Kontributor

Senin, 04 Agustus 2025
...

Bulukumba, (Kemenag Bulukumba) — Bertempat di RM Sulawesi, MTsN 5 Bulukumba menyelenggarakan Workshop Kurikulum Merdeka dan Kurikulum Berbasis Cinta sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperkuat karakter pendidik. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh dewan guru dan staf Tata Usaha MTsN 5 Bulukumba pada Sabtu, 02/08/2025

Kegiatan workshop ini dibuka secara resmi oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba, Aspiadi, S.Pd.I. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas langkah progresif MTsN 5 Bulukumba dalam memperkuat pemahaman guru terhadap paradigma baru pendidikan. “Kurikulum Merdeka memberi ruang untuk membebaskan kreativitas guru, sementara Kurikulum Berbasis Cinta menyentuh sisi hati dan jiwa pendidik,” ujar beliau.

Kepala MTsN 5 Bulukumba, Nurmiah, S.Ag., M.Pd., menyambut hangat kehadiran seluruh peserta dan undangan. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa kurikulum hari ini tidak cukup hanya berorientasi pada kognitif, tetapi harus menyentuh aspek afektif dan spiritual. “Dengan pendekatan cinta, guru dapat hadir sebagai pembimbing yang membangun karakter siswa secara utuh,” ungkapnya.

Hadir sebagai narasumber utama H. Ridwan, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Pokjawas Kabupaten Bulukumba, yang membawakan materi tentang Kurikulum Berbasis Cinta. Beliau menekankan pentingnya nilai-nilai kasih sayang, empati, dan keteladanan dalam proses pembelajaran. Menurutnya, guru adalah jantung pendidikan yang harus hadir dengan cinta dalam mendidik anak-anak bangsa.

Sementara itu, materi tentang Kurikulum Merdeka disampaikan oleh Andi Sulpiani, S.Pd., M.Pd., seorang Guru Penggerak dari SMPN 6 Bulukumba, yang memaparkan berbagai prinsip utama dalam Kurikulum Merdeka, seperti pembelajaran berdiferensiasi, asesmen diagnostik, dan proyek penguatan profil pelajar Pancasila.

Beliau juga berbagi praktik baik penerapan kurikulum ini di sekolahnya.

Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti setiap sesi workshop. Mereka aktif dalam diskusi dan curah gagasan, serta merancang rencana implementasi pembelajaran sesuai prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dan Berbasis Cinta. Kegiatan ini menjadi momentum reflektif bagi para guru untuk memperkuat kembali niat dan metode dalam mendidik.

Di akhir kegiatan, Kepala MTsN 5 Bulukumba berharap kegiatan ini dapat menjadi pondasi kuat dalam menciptakan iklim pembelajaran yang merdeka, menyenangkan, dan penuh kasih di lingkungan madrasah. (M. Idrus)

Editor: Mawardi

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default