Daerah

Munajat Tulus Insan MAN 2 Kota Parepare Pada Istigasah Kebangsaan Dan Maulid Nabi

Foto Kontributor
Nurwina Busrah

Kontributor

Jumat, 05 September 2025
...

Parepare, (Kemenag Parepare) - Istigasah Kebangsaan serangkai Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw., yang terpusat di Masjid Al-Wasilah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menjadi momen bagi insan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare untuk bermunajat tulus. 

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Madrasah beserta Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah insan MAN 2 Kota Parepare yang hadir pada rangkaian kegiatan bertema "Doa bersama untuk kedamaian, keselamatan, dan persatuan bangsa Indonesia' tersebut. 

Kegiatan kolaborasi jajaran Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare dengan 'civitas' akademik IAIN Parepare yang digelar Kamis malam, 4 September 2025 ini diawali dengan salat Magrib berjemaah, lantunan 'Ratibul Athos' dan selawat, salat Isya berjemaah, tausiah, serta doa kebangsaan. 

Selepas laporan Ketua Panitia, giliran Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi untuk mengawali sesi sambutan. Ia berpesan agar jalinan kolaborasi erat ini mengembalikan muruah Kota Parepare sebagai Kota Religius, Kota Santri, dan Kota Pendidikan. Sekaligus menepis anggapan orang bahwa Kota Parepare adalah kota intoleran. 

Sejurus dengan itu, Hannani selaku Rektor IAIN Parepare mengatakan harmoni kekuatan bangsa Indonesia adalah doa. Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh elemen untuk senantiasa mendoakan bangsa Indonesia agar selalu damai, aman, kondusif, penuh silaturahmi, dan dilindungi oleh Allah swt.. 

"Mari kita menjadi pahlawan yang senantiasa memiliki ketulusan dan keikhlasan dalam hati untuk dapat membawa transformasi bagi masyarakat," paparnya persuasif. 

Lebih simpleks dan komplet, hikmah dalam tausiah yang dinarasikan oleh H. Mahsyar. Menurut Ketua ICMI dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Parepare ini bahwa lakukanlah setiap amanah yang bernilai kebermanfaatan untuk semua. 

"Istigasah merupakan sekumpulan umat yang duduk bersimpuh mengharap petunjuk, magfirah, ampunan, dan keberkahan Allah swt., agar terhindar dari perpecahan bangsa. 

Egoisme dan sikap jahiliah mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia saat ini. Olehnya itu, Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw., menjadi momen serangkai untuk memperkuat dan meneguhkan iman," demikian H. Mahsyar memungkasi narasi moderatnya. (Adi)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default