Murid MTs Muammar Gandi Lakukan Literasi Digital Lewat Tablet Android

Kontributor

Rappang ( Kemenag Sidrap) – Siswa kelas IX MTs Muammar Gandi tampak antusias mengikuti mata pelajaran literasi di perpustakaan madrasah yang berada di basement Masjid Muammar Gandi, Jalan Poros Lanrang Aka-Akae, Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Pancarijang. Selasa (26/08/25).
Kegiatan literasi ini setiap hari dilakukan untuk membekali murid dengan tablet android khusus yang diperuntukkan menunjang pembelajaran.
Pembelajaran literasi dengan perangkat digital ini dilaksanakan di perpustakan ini akan membuat suasana belajar menjadi lebih interaktif karena siswa dapat langsung mengakses berbagai referensi bahan bacaan digital, sekaligus melatih keterampilan menulis dengan bantuan teknologi.
Selain untuk literasi, tablet android juga biasa dipakai dalam kelas saat proses pembelajaran untuk menunjang keperluan guru mata pelajaran tertentu. Dengan demikian, perangkat digital ini tidak hanya menunjang kegiatan membaca dan menulis, tetapi juga mendukung pembelajaran tematik sesuai kurikulum yang berlaku.
Menurut Kepala Madrasah MTs Muammar Gandi Ismail Arifin dengan adanya pembelajaran menggunakan tablet ini merupakan salah satu bentuk digitalisasi madrasah, penggunaan tablet android menjadi salah satu inovasi madrasah dalam meningkatkan minat baca yang nantinya semakin meningkatkan dan meluaskan wawasan pengetahuan dan wawasan murid yang berdampak positif pada kemampuan menulis peserta didik. Sehingga program unggulan pondok yang menjadi syarat kelulusan siswa nantinya yaitu menyusun dan menerbitkan sebuah buku hasil karya mereka sendiri.
“Alhamdulillah ini adalah langkah dan inovasi Ponpes Muammar Gandi dalam mewujudkan digitalisasi madrasah, yang tentu semakin menambah pengetahuan dan wawasan murid guna menunjang dalam penerbitan buku dalam karya tulis di akhir kelulusan murid” tutur Ismail Arifin.
Senada dengan itu Direktur Pesantren Muammar Gandi Muammar Hijaz menyampaikan bahwa program literasi digital ini diharapkan dapat membentuk generasi yang kreatif dan produktif. “Kami ingin santri tidak hanya rajin membaca, tetapi juga mampu menghasilkan karya tulis yang bermanfaat bagi adik-adik bahkan untuk masyarakat,” ujarnya penuh optimis. (Aiko/Ww)