MUSYAWARAH LUAR BIASA PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA PENTAKOSTA INDONESIA (PGPI) KOTA MAKASSAR DAN SEKITARNYA

Kontributor

Makassar (Kemenag Makassar)Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Kota Makassar dan sekitarnya melaksanakan Musyawarah Luar Biasa (Muslub) pada hari Senin, 14 April 2025 bertempat di hotel The One Makassar.
Ketua panitia, yang sekaligus pengurus PGPI Kota Makassar masa bhakti 2021-2025, Bapak Pdt. Dr. Markus Kumanto, M.Th dalam laporannya menyebutkan bahwa tujuan Muslub ini adalah untuk menata ulang struktur organisasi PGPI Kota Makassar. “Muslub kita kali ini bertujuan untuk menata ulang struktur organisasi yang kita cintai ini, memperkuat sinergi antar gereja anggota serta memperbaharui semangat pelayanan dalam tubuh Kristus di Kota Makassar.”
Ia juga mengatakan bahwa tema Muslub kali ini adalah “BERBEDA-BEDA TETAPI SATU MENJADI BERKAT DAN TERANG BAGI DUNIA.” (Yohanes 17:21).
Menurutnya, Walaupun kita terdiri dari berbagai macam denominasi gereja, namun untuk urusan menjadi berkat dan terang bagi dunia, kita harus menjadi satu dan bersinergi agar sekalian bangsa menjadi murid Kristus.
Peserta Muslub PGPI Kota Makassar ini adalah para pimpinan gereja/gembala jemaat yang tergabung dalam PGPI Kota Makassar sebanyak 32 orang, yang terdiri atas utusan masing-masing gereja anggota PGPI Kota Makassar, wakil pengurus pusat PGPI dan Pengurus PGPI Provinsi Sulawesi Selatan serta beberapa orang panitia.
Ketua PGPI Provinsi Sulawesi Selatan, Bapak Pdt. Drs. Basuki Tri Nugroho, M.Th yang memimpin ibadah pembukaan dan sekaligus memberikan sambutan menekankan peran dan gaya kepemimpinan gereja yang berbeda dengan gaya kepemimpinan misalnya pada perusahaan. Menurutnya, pemimpin dalam gereja melaksanakan tugas kepemimpinannya tanpa ada maksud-maksud tertentu.
Sementara itu, Penyelenggara Kristen Kantor Kementerian Agama Kota Makassar yang diwakili oleh Pengawas Sekolah Pendidikan Agama Kristen, Simon Rumante, S.Th., M.Pd.K. dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas terselenggaranya Musyawarah Luar Biasa (Muslub) PGPI Kota Makassar ini.
"Selamat atas terselenggaranya kegiatan ini, semoga pengurus yang akan terpilih semakin membawa PGPI Kota Makassar untuk bersatu padu, berjalan bersama, bergandengan tangan untuk membawa PGPI Kota Makassar semakin eksis dalam pelayanan kepada umat di masa yang akan datang," harapnya.
Dirinya kemudian mengajak PGPI Kota Makasssar untuk terus membina hubungan kerjasama dengan kami. Membina Kerjasama dengan gereja-gereja yang lain untuk mewujudkan “keesaan dalam kebhinekaan.
"Kami akui bahwa PGPI selama ini sungguh-sungguh terlibat dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian Agama. Demikian juga setiap kegiatan PGPI selalu menghadirkan kami untuk kegiatan-kegiatan yang dianggap perlu kami hadir. Kami berharap kerjasama ini terus ditingkatkan," ujarnya.
Selain itu, ia juga meminta dukungan PGPI untuk Asta Protas Kemenag RI yang dijabarkan oleh Kemenag Sulsel menjadi Asta Aksi khususnya dalam meningkatkan kerukunan dan cinta kemanusiaan (Selebrasi kerukunan) dan Penguatan ekoteologi (Kemenag Sulsel Go Green). Untuk selebrasi kerukunan, kami mengajak pada hamba Tuhan, majelis gereja/jemaat, warga jemaat untuk memperkuat kerukunan dalam bingkai kebhinekaan, baik kerukunan intern umat beragama, maupun kerukunan antar umat beragama. Untuk penguatan ekoteologi dan Kemenag Sulsel Go Green.
"Jika Tuhan berkenan Kemenag RI akan melaunching gerakan “penanaman 1 juta pohon di seluruh Indonesia,” pada tanggal 22 April 2025. Harapan kami PGPI ikut serta dalam arak-arakan bersama untuk menjaga dan melestarikan bumi kita," katanya.
Di akhir sambutan, Pengawas PAK atas nama Penyelenggara Kristen Kantor Kementerian Agama Kota Makassar membuka secara resmi Muslub PGPI Kota Makassar tahun 2025 ditandai dengan pemukulan snare drum di dampingi oleh ketua panitia, ketua PGPI Provinsi Sulsel dan perwakilan Pengurus pusat PGPI.(SMN)