Daerah

Ngopi Kerukunan Kemenag Dan FKUB Kota Makassar Perkuat Moderasi Beragama

Foto Kontributor
Muhammad Imran

Kontributor

Sabtu, 16 Agustus 2025
...

Makassar (Kemenag Makassar) – Kementerian Agama Kota Makassar bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Makassar menggelar kegiatan Ngopi (Ngobrol Perkara Kerukunan) antarumat beragama di Lapangan Indoor Kemenag Kota Makassar, Sabtu (16/8/2025). Kegiatan ini berlangsung setelah pelaksanaan Gerak Jalan Sehat Kerukunan dalam rangka menyemarakkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.


Acara tersebut dihadiri Kepala Kemenag Kota Makassar H. Irman, Ketua FKUB Kota Makassar Prof. Arifuddin Ahmad beserta pengurus, tokoh lintas agama, Plt. Kasubbag TU, para kepala seksi dan penyelenggara, kepala KUA kecamatan, kepala madrasah negeri dan swasta, serta seluruh ASN di jajaran Kemenag Kota Makassar.


Dalam sambutanya, Kakankemenag Kota Makassar, H. Irman, menekankan bahwa fokus utama Kementerian Agama saat ini adalah kerukunan umat beragama.

*“Hari ini kita bukan hanya jalan sehat, tetapi juga duduk bersama membicarakan kerukunan. Kerukunan adalah harga mati. Menteri Agama menegaskan ada dua kunci penting: pertama, hubungan kemanusiaan tanpa melihat agama, suku, maupun ras—kita semua adalah bangsa Indonesia. Kedua, cinta lingkungan sebagai tanggung jawab bersama. Selain itu, ada Panca Cinta yang harus kita hayati dan amalkan: Cinta Allah dan Rasul, Cinta Ilmu Pengetahuan, Cinta Diri dan Sesama, Cinta Lingkungan, dan Cinta Tanah Air. Jika ini kita jalankan, insyaAllah Kemenag akan semakin berdampak di tengah masyarakat,” jelasnya.


H. Irman juga mengingatkan jajaran Kemenag untuk tidak tertinggal informasi. “ASN Kemenag harus terus update berita dan perkembangan. Wawasan yang luas akan menambah ilmu pengetahuan dan memperkuat peran kita di tengah umat,” tambahnya.


Sementara itu, Ketua FKUB Kota Makassar, Prof. Arifuddin Ahmad, menjelaskan peran FKUB dalam menjaga kerukunan di daerah.

“Kami di FKUB menyebutnya Catur Asih, sejalan dengan Asta Cita Presiden. Ada empat hal penting: menerima aspirasi terkait isu keagamaan, melakukan mediasi, melaksanakan sosialisasi, serta memberikan rekomendasi. Semua ini demi terciptanya harmoni lingkungan, budaya, dan toleransi antarumat beragama di Kota Makassar,” ungkapnya.


Kegiatan Ngopi Kerukunan berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan. Forum ini menjadi ruang dialog terbuka bagi lintas tokoh agama untuk terus memperkuat persaudaraan, toleransi, dan harmoni di tengah masyarakat.

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default