Bungaya (Kemenag Gowa). Penyuluh Agama Islam KUA Bungaya, Alimuddin Linrung didaulat menjadi pemateri dalam pertemuan lintas sektor membahas tentang strategi pengelolaan TKA-TPQ di kelurahan Batangkaluku kecamatan Somba Opu, Sabtu (26/4/2025) lalu.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyatukan visi pengembangan pengelolaan penyuluhan agar obyek binaan dapat dikelola secara profesional dan proporsional sebagai respon stakeholders dan masyarakat dengan adanya program pemerintah Kabupaten Gowa yang disebut dengan akronim Gowa Caradde.

Dalam penyampaiannya Alimuddin Linrung memaparkan strategi yang harus dilakukan para pembina TPA-TPQ dalam merespon cepat program Gowa Caradde ini dengan menyiapkan binaan mereka baik dari segi kualitas maupun kuantitas para santrinya.

Program ini punya dasar kuat oleh pemerintah kabupaten Gowa yaitu Peraturan Daerah nomor 7 tahun 2003 tentang bebas dari buta aksara membaca AlQur'an. "Jadi saya berharap teman-teman penyuluh, pengawas PAI, dan para pengelola TPA-TPQ serius menyongsong dan menyukseskan program dari pemerintah daerah," tegas Alimuddin yang juga ketua DPD BKPRMI kabupaten Gowa itu.

Gowa Caradde diluncurkan dalam rangka meningkatkan kecerdasan dan memperkuat karakter siswa dalam pembiasan membaca dan memahami isi AlQur'an sejak dini. "Jadi tidak hanya membentuk generasi emas yang cerdas secara intelektual saja, tapi juga spiritualnya, " pungkasnya.

Peserta yang hadir mengikuti kegiatan ini terdiri dari Penyuluh Agama Islam, pengawas PAI Kemenag Gowa, pembina Taman pengajian AlQur'an (TPA/TPQ) yang berasal dari beberapa kelurahan dan desa yang juga merupakan obyek binaan Penyuluh Agama Islam Kemenag kabupaten Gowa.(arm/OH)