Daerah

Parepare Tepis Isu Intoleransi, Peringatan HUT Dewa Kwang Kong Jadi Simbol Kerukunan

Foto Kontributor
Nurwina Busrah

Kontributor

Jumat, 18 Juli 2025
...

Parepare, (Kemenag Parepare) - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 Dewa Kwang Kong di Klenteng Kota Parepare, Sulawesi Selatan, menjadi momen penting dalam menegaskan semangat toleransi dan persaudaraan lintas agama di kota ini.

Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri berbagai unsur, mulai dari Kementerian Agama Kota Parepare, Pemerintah Kota Parepare, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Camat Bacukiki, serta perwakilan dari berbagai organisasi keagamaan. Sebanyak 22 bus peserta dari Kota Makassar turut hadir memadati lokasi acara.

Ketua Panitia, Sony, dalam laporannya menyampaikan bahwa peringatan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai kesetiaan dan kejujuran yang direpresentasikan oleh sosok Dewa Kwang Kong.

"Kwang Kong adalah simbol integritas, dan kami ingin mengajak semua pihak meneladani nilai-nilai tersebut dalam kehidupan bermasyarakat," ujarnya, Jumat, 18 Juli 2025

Ketua FKUB Kota Parepare, H. Zainal Arifin, juga menegaskan bahwa isu intoleransi yang sempat mencuat di media tidak mencerminkan realitas sosial masyarakat Parepare. "Kami hidup rukun. Tiap tahun bahkan Klenteng ini mengadakan acara buka puasa bersama bekerja sama dengan GP Anshor," jelasnya.

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kota Parepare menyampaikan bahwa Kota Parepare adalah rumah besar untuk semua agama.

"Kita rawat keberagaman sebagai kekuatan, bukan sebagai perbedaan yang memecah. Dewa Kwang Kong, yang sangat dihormati umat Konghucu, menjadi simbol kebajikan yang kita junjung bersama,” tegasnya.

Apresiasi terhadap terselenggaranya kegiatan ini juga datang dari Kasubbag TU, H. Syaiful Mahsan yang hadir mewakili kepala kantor.

“Kegiatan seperti ini dapat menjadi salah satu even dalam upaya meningkatkan semangat kebersamaan dan kerukunan antarumat beragama di Kota Parepare. Kami berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang diikuti tokoh-tokoh agama di Kota Parepare,”ujarnya.

Walaupun kegiatan ini dilaksanakan dan dihadiri ratusan umat Konghucu tapi panitia meminta perwakilan FKUB yang beragama Islam untuk memimpin doa.

Kegiatan ini menandai bahwa Parepare tetap berdiri sebagai kota inklusif yang menjunjung tinggi nilai persaudaraan, toleransi, dan keberagaman agama. Acara berlangsung lancar, penuh khidmat, dan sarat makna persatuan.(Fikar/Wn)

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default