Jakarta (Kemenag Gowa). PENAIS Award dari tahun ketahun selalu berkembang dan menampakkan inovasi demi inovasi yang luar biasa, lahir dari perkembangan dan inovasi Penyuluh Agama Islam se-Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari segi materi dan kategori yang diperlombakan. Pada tahun 2024 terdapat 8 kategori PAI Award sementara di tahun 2025 terdapat 9 kategori PENAIS Award, muncul kategori baru yakni Anti Korupsi. 

Setiap tahunnya PD IPARI (Ikatan Penyuluh Agama RI) Kabupaten Gowa melalui Bimas Islam selalu mengirim Penyuluh Agama Islam untuk turut serta dalam ajang bergengsi PAI Award. Namun baru tahun ini PD-IPARI berhasil meloloskan 2 orang yang terpilih berlaga di tingkat propinsi dan lolos satu orang penyuluh Agama Islam ke tingkat nasional yakni Salmiyah. 

Salmiyah, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Bontolempangan lolos ke tingkat nasional dalam kategori Literasi Al-Qur'an. Kegiatan tersebut berlangsung pada 23-26 Agustus 2025 di Hotel Aston Kartika Grogol Jakarta. 

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Jamaris Khalik bersama Kepala Seksi Bimas Islam, Tajuddin membersamai Salmiyah yang didampingi suami tercinta dan anak tersayang. Hadir pula ketua PD-IPARI Kab Gowa Masniati dan Rosdiana, ketua bidang Etika dan Disiplin Penyuluh Agama. 

Kasi Bimas dalam upaya memotivasi Salmiyah mengatakan juara menjadi harapan namun untuk sampai kelevel nasional, itu sudah luar biasa. "Salmiyah merupakan penyuluh yang ditakdirkan Allah SWT untuk memberikan harapan baru bagi para Penyuluh Agama Gowa yang selama ini sejak Gowa meraih juara 2 Penyuluh Teladan tingkat propinsi di tahun 2015 hingga tahun 2025 akhirnya mencuat muncul di PENAIS Award, " ungkap Masniati yang juga alumni PENAIS Award yang sebelumnya bernama lomba Penyuluh Teladan.(niamas/OH)