Provinsi

Peaceful Muharram 2025: Merajut Harapan, Menebar Kebaikan Untuk Yatim Dan Difabel

Foto Kontributor
Andi Baly

Kontributor

Jumat, 04 Juli 2025
...

MAKASSAR, KEMENAG SULSEL —  Suasana haru dan bahagia membungkus hangat Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan pada Jumat (4/7/2025). Tawa riang dan senyum tulus anak-anak yatim serta penyandang disabilitas memancarkan semangat di tengah pelaksanaan Lebaran Yatim dan Difabel, bagian dari rangkaian kegiatan Peaceful Muharram 2025..

Dengan mengusung tema “Berbagi Bahagia, Merajut Harapan” dan tagline yang menyentuh “Kebaikan Gak Pernah Salah Alamat”,  kegiatan ini bukan sekadar acara seremonial, namun menjadi bukti nyata betapa kepedulian dan solidaritas sosial mampu menyalakan lentera harapan bagi mereka yang membutuhkan.

Kegiatan kolaboratif yang mempertemukan kekuatan kebaikan dari Kementerian Agama, BAZNAS, dan 17 Lembaga Amil Zakat (LAZ) pada tingkat nasional hingga provinsi ini menargerkan 2 juta paket, dan untuk tingkat Kanwil Kemenag Sulsel sendiri berhasil mengumpulkan 12.510 paket.

Paket tersebut berisi perlengkapan sekolah, sembako, santunan uang tunai, dan bantuan lainnya, dimana 100 paket diataranya diserahkan secara simbolik kepada para anak yatim serta penyandang disabilitas di aula Kanwil Kemenag Sulsel.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid, menyampaikan pesan mendalam yang menggetarkan hati, dengan menukil QS Al-Ma’un ayat 1-3 sebagai cermin kepedulian sosial dalam ajaran Islam:

“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama ?, Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin,” kata Ali Yafid menyebutkan terjemahan surah tersebut.

“Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya menyalurkan materi, tetapi juga menenun kasih sayang, menanam benih harapan, dan menghadirkan senyum di wajah saudara-saudara kita. Ini adalah tugas kemanusiaan sekaligus amanah keagamaan yang tidak boleh lekang oleh waktu,” imbuhnya.

Kegiatan Lebaran Yatim dan Difabel ini serentak digelar di berbagai penjuru Indonesia, bertepatan dengan 10 Muharram, hari yang secara spiritual dikenal sebagai “Lebaran Yatim”, momen istimewa yang mengajarkan makna berbagi dan menyentuh jiwa.

Acara di Makassar juga terhubung langsung secara daring dengan Kementerian Agama RI, mempertemukan ribuan hati dalam semangat yang sama. Momen semakin bermakna dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Agama dan Bank Indonesia, serta peluncuran program Jejak Kebaikan Zakat dan Wakaf—ikhtiar kolektif untuk mewujudkan sistem perlindungan sosial yang lebih inklusif, berkeadilan, dan adaptif, selaras dengan visi RPJMN 2025–2029. (diah)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default