Salubarani, HUMAS TANA TORAJA — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja, H. Usman Senong, mendampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Tana Toraja, Muhammad Safar, membuka kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat Kecamatan Gandangbatu Sillanan yang diselenggarakan di Lapangan Besar Kelurahan Salubarani, Senin (30/06/2025).

Kegiatan Porseni yang melibatkan partisipasi 34 masjid dari wilayah Kecamatan Gandangbatu Sillanan ini resmi dibuka dengan pemukulan beduk oleh Asisten I Setda Tana Toraja, Muhammad Safar. Pemukulan beduk tersebut menandai dimulainya rangkaian perlombaan yang terdiri atas 4 cabang olahraga dan 16 cabang lomba keagamaan dan seni, yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.

Acara pembukaan dimeriahkan oleh pawai akbar yang melibatkan lebih dari 1.200 peserta dan penggembira. Sejumlah elemen masyarakat turut hadir dan mendukung kegiatan ini, antara lain, anggota DPRD, Camat Gandangbatu Sillanan, serta aparat TNI dan Polri yang dikerahkan melalui Polsek Mengkendek guna menjaga keamanan dan kelancaran jalannya acara.

Dalam sambutannya, Muhammad Safar menyampaikan bahwa Porseni bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi lebih dari itu, merupakan sarana pembelajaran dan pembinaan karakter generasi muda sekaligus wadah memperkuat tali silaturahmi antarwarga.

“Ini bukan hanya sekadar lomba olahraga, tapi sebagai ajang pembelajaran dan kaderisasi bagi remaja untuk menjadi penerus, juga menjadi tempat bersilaturahmi,” tegasnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Tana Toraja, H. Usman Senong, dalam sambutannya turut mengapresiasi terselenggaranya Porseni yang dinilainya sangat penting sebagai bagian dari pembinaan umat, khususnya dalam membentuk generasi muda masjid yang berkualitas, berakhlak mulia, dan berdaya guna dalam pembangunan sosial-keagamaan.

“Ajang Porseni ini jangan hanya dipandang sebagai kegiatan silaturahmi yang diisi dengan perlombaan semata. Jadikan pertemuan ini sebagai momentum untuk menunjukkan peran nyata remaja masjid di tengah-tengah umat,” ujar H. Usman.

Beliau juga mengajak seluruh peserta untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup, melalui pendekatan ekoteologi—yakni pemahaman dan tindakan keagamaan yang mendukung kelestarian alam. Hal ini merupakan bagian dari implementasi program prioritas Kementerian Agama dalam Asta Protas dan Asta Aksi Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan.

“Kita menyaksikan berbagai krisis lingkungan yang semakin nyata. Oleh karena itu, mari jadikan kepedulian terhadap lingkungan sebagai bagian dari kesalehan sosial umat beragama,” imbuhnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat kolaborasi lintas komunitas, khususnya di kalangan generasi muda, dapat terus tumbuh dan berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang harmonis, religius, dan peduli terhadap lingkungan sekitar.