Rappang (Kemenag Sidrap) — Penjengukan santri MTs dan MA Muammar Gandi pada kegiatan Pengajian Wali Santri yang digelar di mesjid Muammar Gandi, jl Poros Lanrang Aka-akae kelurahan Maccorawalie kecamatan Pancarijang kali ini menghadirkan pemateri utama, Ustad Hamzah Samir, Lc., M.H., serta dibuka langsung oleh Direktur Pesantren Muammar Gandi, Ustad Muammar Hijaz. Minggu (07/09/25).

Dalam sambutannya, Muammar Hijaz menyampaikan bahwa “pengajian kali ini kembali kita disuguhkan sarapan ilmu bersama Ustaz Hamzah Samir yang telah bergelar Lc dan Master Hukum Islam”. Ia juga menegaskan pentingnya peran orang tua dalam menjaga kedisiplinan anak selama liburan. Beliau mengingatkan agar santri tetap mempertahankan sikap kebiasaannya di pondok maupun ketika di rumah, menggunakan waktu untuk belajar seperti mengulang hafalan, serta membatasi penggunaan gawai dengan pengawasan orang tua melalui aplikasi seperti Google Family.

Sementara itu, Ustad Hamzah Samir dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa anak adalah investasi akhirat dan amanah besar dari Allah. Beliau mengingatkan agar orang tua tidak terlalu memanjakan anak saat liburan, baik dengan makanan maupun fasilitas lain, agar anak tetap merindukan suasana belajar di pondok. “Tapi biasanya Bapak Ibu, nenek itu sering bertentangan maunya orang tua, karena neneklah yang paling sering memanjakan cucunya,” ucapnya.

Kepala MTs Muammar Gandi, Ismail Arifin dalam wawancaranya menyampaikan dukungan dan apresiasinya pada kegiatan wali santri ini karena menurutnya acara seperti pengajian ini sangatlah baik dan harus dipertahankan, karena ini salah satu cara pengelola pondok untuk memberikan siraman ronahi sekaligus membuka mindset para orang tua wali santri yang telah menitipkan anaknya di Pesantren Muammar Gandi ini.

Senada dengan itu, Kepala MA Muammar Gandi, Muliyanto, yang juga hadir di pengajian di tengah-tengah orang tua tersebut sangat mengapresiasi dan menuturkan bahwa saya dan kepala MTs Muammar Gandi selalu antusias menghadiri acara pengajian ini karena melihat pentingnya ilmu yang dibawakan pemateri, dan tentu pemateri yang dihadirkan bukanlah pemateri biasa. “Alhamdulillah kami kembali bisa hadir di pengajian, bagus pematerinya penting untuk kita sebagai orang tua” tutur Muliyanto.

Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi antara pesantren dan wali santri, sekaligus momentum untuk memperkuat sinergi orang tua, pondok, dan tenaga pendidik. Dengan pengajian ini, diharapkan orang tua, madrasah, dan pesantren dapat terus berkolaborasi dalam menjaga karakter, akhlak, dan semangat belajarnya.(Aiko/Ww)