Penyuluh Agama Islam KUA Dua Boccoe Lantunkan Doa Dalam Khataman Al-Qur’an Ananda Riana

Kontributor

Uloe, (Kemenag Bone) — Sebuah momen penuh haru dan syukur mewarnai malam Jumat, 25 Juli 2025, ba’da shalat Isya, di kediaman H. Samsuddin dan Hj. Dasni, Desa Uloe, Kecamatan Dua Boccoe. Kegiatan sakral tersebut adalah khataman Al-Qur’an 30 Juz yang diraih oleh ananda Riana, putri pasangan H. Samsuddin dan Hj. Dasni. Dalam kegiatan yang penuh khidmat ini, Penyuluh Agama Islam KUA Dua Boccoe, Muh. Ashar, berkesempatan menutup rangkaian acara dengan melantunkan doa penuh kekhusyukan dan harapan akan keberkahan dari Allah SWT.
Acara ini menjadi momentum istimewa bagi keluarga besar H. Samsuddin sekaligus masyarakat Desa Uloe, yang turut hadir menyaksikan pencapaian spiritual luar biasa dari salah satu generasi muda mereka. Hadir dalam kegiatan ini, pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Qauqabul Munir As’adiyah Sengkang, Dr. KH. M. Abd. Waris, yang memberikan tausiyah penuh makna dan motivasi kepada para santri serta seluruh hadirin. Dalam pesannya, beliau menyampaikan bahwa dunia penuh dengan godaan harta yang akan dipertanyakan kelak di akhirat, namun bagi para penghafal Al-Qur’an, surga telah menjanjikan tempat mulia. Tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga untuk 10 anggota keluarganya. Hal ini menunjukkan betapa tingginya kedudukan penghafal Al-Qur’an dalam Islam.
Lebih lanjut, KH. Abd. Waris juga menyampaikan rasa kagumnya atas pencapaian Riana yang mampu mengkhatamkan hafalan Al-Qur’an dalam waktu yang relatif singkat, yakni satu tahun lebih. Prestasi ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi keluarga, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat luas, khususnya para santri dan santriwati di Desa Uloe dan sekitarnya.
Turut memberikan sambutan, KM. Wanardi, S.Pd.I., M.Pd, selaku tokoh masyarakat sekaligus tokoh agama setempat. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas hadirnya generasi Qur’ani dari Desa Uloe. Ia berharap ananda Riana menjadi pelopor lahirnya lebih banyak lagi penghafal Al-Qur’an dari wilayah tersebut, yang kelak menjadi cahaya penerang umat dan bangsa.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, seperti para pembina tahfidz, santri-santriwati, Babinsa Desa Uloe, Kepala Desa Uloe, Penyuluh Agama Islam, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta seluruh lapisan masyarakat Desa Uloe. Keikutsertaan seluruh elemen ini menambah kekhidmatan acara, sekaligus menjadi bukti kuatnya dukungan masyarakat terhadap pendidikan Al-Qur’an di desa tersebut.
Sebagai penutup kegiatan, Muh. Ashar, Penyuluh Agama Islam dari KUA Dua Boccoe, memimpin pembacaan doa. Dengan suara yang lembut dan penuh ketulusan, beliau memohon kepada Allah SWT agar ilmu yang telah dihafal Riana menjadi ilmu yang bermanfaat dan senantiasa dijaga dalam hati serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Doa tersebut sekaligus menjadi harapan bersama agar semakin banyak generasi Qur’ani lahir dan tumbuh dari pelosok desa, membawa cahaya Islam dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (Ashar/Ahdi)