Padacenga, (Kemenag Bone) – Dalam upaya meningkatkan pembinaan keagamaan di tengah masyarakat, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Dua Boccoe kembali menunjukkan peran aktifnya dengan melaksanakan kunjungan koordinasi ke Desa Padacenga. Kegiatan ini difokuskan pada rencana pengaktifan kembali pengajian Majelis Taklim yang selama ini mengalami vakum dalam pelaksanaannya.

Kunjungan ini dilaksanakan pada Rabu, 12 Juni 2025, dipimpin langsung oleh Ustadz Irham selaku koordinator penyuluh, didampingi oleh beberapa penyuluh agama lainnya. Mereka disambut hangat oleh perangkat desa di Kantor Desa Padacenga, khususnya oleh Sekretaris Desa (Sekdes) yang menerima rombongan di ruang kerjanya.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menjalin koordinasi sekaligus menyamakan persepsi mengenai pentingnya pengajian Majelis Taklim sebagai sarana pembinaan umat, memperkuat keimanan, dan membangun kesadaran keagamaan masyarakat secara menyeluruh. Dalam pertemuan tersebut, Ustadz Irham menjelaskan bahwa pengajian tidak hanya berfungsi sebagai kegiatan keagamaan rutin, tetapi juga menjadi wahana penguatan ukhuwah Islamiyah serta sarana menyampaikan pesan-pesan moderasi beragama dan pembangunan moral di tengah masyarakat.

Respon positif ditunjukkan oleh Sekretaris Desa Padacenga yang menyambut baik inisiatif para penyuluh. Ia menyampaikan bahwa pihak desa sangat terbuka dan mendukung setiap kegiatan keagamaan yang membawa manfaat bagi warganya. Bahkan, pihaknya siap membantu dalam hal penyediaan fasilitas dan koordinasi lebih lanjut dengan tokoh-tokoh masyarakat serta ibu-ibu pengajian di desa.

Lebih lanjut, kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan pembentukan ulang struktur kepengurusan Majelis Taklim dan penyusunan jadwal rutin pengajian. Para penyuluh juga berkomitmen untuk hadir secara berkala guna mendampingi dan memberikan materi keagamaan kepada masyarakat desa.

Dengan semangat kebersamaan dan niat untuk memperkuat kehidupan keagamaan di tingkat desa, diharapkan pengaktifan kembali Majelis Taklim di Desa Padacenga ini dapat menjadi langkah awal untuk mewujudkan masyarakat yang religius, rukun, dan penuh toleransi. (Ashar/Ahdi)