Matajang, ( Humas Bone) - Musibah angin puting beliung yang menerjang Desa Matajang, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone pada Sabtu, 22 Februari 2025 sore, telah menggugah kepedulian berbagai pihak. Pada hari Minggu, 23 Februari 2025, tim gabungan yang terdiri dari Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Dua Boccoe, Kementerian Sosial Kabupaten Bone, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bone, turun langsung ke lokasi bencana untuk menyalurkan bantuan kepada para korban.

Kegiatan yang bertemakan "Pemberian Bantuan Korban Bencana Alam Puting Beliung" ini dilaksanakan di Desa Matajang, yang menjadi lokasi terdampak paling parah. Tim penyuluh dari KUA Dua Boccoe, yang diwakili oleh Muhammad Ashar dan Burhanuddin, turut serta dalam upaya meringankan beban para korban.

Berdasarkan data yang dihimpun, angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 15.30 WITA tersebut telah menyebabkan kerusakan pada 32 rumah warga, baik kerusakan berat maupun ringan. Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin, bahkan telah terjun langsung ke lokasi kejadian untuk memberikan bantuan kepada para korban.

Dalam kegiatan penyaluran bantuan ini, hadir pula sejumlah pejabat penting, antara lain Camat Dua Boccoe, A. Amiruddin, Danramil Dua Boccoe, Kapolsek Dua Boccoe, Ketua I Baznas Bone, Rusmin Igo, dan Ketua III Baznas Bone, Ani, beserta staf, serta Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa Matajang.

"Kehadiran kami di sini adalah bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah," ujar Muhammad Ashar, salah satu penyuluh KUA Dua Boccoe yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok, pakaian, dan bantuan lainnya yang diharapkan dapat meringankan beban para korban. Selain itu, tim juga memberikan dukungan moral dan doa agar para korban diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

"Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi para korban dan menjadi penyemangat untuk bangkit kembali," tambah Burhanuddin.

Kegiatan ini merupakan wujud sinergi antara pemerintah, lembaga keagamaan, dan masyarakat dalam membantu sesama yang membutuhkan. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk memperkuat rasa persaudaraan dan kepedulian sosial di masyarakat. (Ashar/Ahdi)