Uloe, (Kemenag Bone)  – Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan Bincang-Bincang Budaya Sinema (B3S) Film Maker Goes To School 2025 di MA As’adiyah Uloe, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, pada Rabu, 17 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan budaya sinema inklusi kepada generasi muda serta mengajak mereka memahami proses kreatif pembuatan film Indonesia.

Acara ini diikuti oleh seluruh siswa dan siswi MA As’adiyah Uloe. Hadir sebagai pemateri Kak Arul dan Pak Jufri yang memaparkan pentingnya kreativitas dalam dunia film, seni peran, serta peluang menjadi influencer dan content creator yang positif. Tak hanya itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Abdul Rodjak, aktor nasional asal Sulawesi Selatan yang telah membintangi berbagai film layar lebar di bioskop-bioskop Indonesia.

Penyuluh Agama Islam KUA Dua Boccoe, Muhammad Ashar, turut hadir dalam kegiatan ini dan mengungkapkan ketertarikannya terhadap dunia seni peran. Bahkan, para pemateri mendorongnya untuk ikut mencoba kemampuan akting karena dianggap memiliki potensi untuk berperan dalam dunia perfilman. “Kegiatan ini sangat menarik dan memberi wawasan baru bagi siswa maupun bagi saya pribadi. Dunia film bisa menjadi sarana dakwah dan edukasi jika dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.

Kepala MA As’adiyah Uloe, Wanardi, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih atas kunjungan tim Film Maker Goes To School. Ini adalah kesempatan emas bagi siswa-siswi kami untuk mengasah bakat di bidang seni peran, sinematografi, serta pembuatan konten kreatif yang bermanfaat,” kata Wanardi.

Suasana kegiatan berlangsung penuh antusiasme. Para siswa aktif bertanya dan mengikuti sesi praktik akting bersama para pemateri. Kehadiran aktor Abdul Rodjak menjadi daya tarik tersendiri yang memotivasi peserta untuk terus mengembangkan kreativitas mereka.

Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi semakin termotivasi memanfaatkan teknologi digital dan media sosial secara positif, sekaligus melestarikan budaya bangsa melalui karya film yang bermakna. (Ashar/Ahdi)