Daerah

Perkemahan Pelajar Dan Pemuda Lintas Agama Warnai Peringatan Hari Santri Di Kota Parepare

Foto Kontributor
Nurwina Busrah

Kontributor

Senin, 27 Oktober 2025
...

Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2025, Pondok Pesantren Al-Mustakim Kota Parepare menyelenggarakan kegiatan Perkemahan Pelajar dan Pemuda Lintas Agama. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 24 hingga 26 Oktober 2025, bertempat di lingkungan Pondok Pesantren Al-Mustakim, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare.

Perkemahan yang mengusung semangat kebersamaan, toleransi, dan cinta tanah air ini diikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari berbagai satuan pendidikan tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kota Parepare.

Menariknya, kegiatan ini tidak hanya melibatkan pelajar dari lembaga pendidikan Islam, tetapi juga peserta dari berbagai latar belakang agama, menjadikannya simbol harmoni dan kerukunan umat beragama di Kota Parepare.

Acara upacara pembukaan perkemahan turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain Danramil Bacukiki, Camat Bacukiki, dan Lurah Watang Bacukiki, serta tokoh agama dan masyarakat sekitar. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan nyata terhadap upaya pesantren dalam membangun semangat moderasi beragama di kalangan generasi muda.

Dalam sambutannya, Kasubag TU Kementerian Agama Kota Parepare, H. Syaiful Mahsan yang bertindak sebagai pembina upacara, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pondok Pesantren Al-Mustakim atas inisiatifnya menyelenggarakan kegiatan yang mempertemukan pelajar lintas agama dalam satu semangat kebangsaan.

“Kegiatan ini tidak hanya mempererat silaturahmi antarpelajar, tetapi juga menjadi momentum penting dalam memperingati Hari Santri Nasional 2025. Santri dan pelajar lintas agama hari ini belajar bersama tentang arti kebersamaan, toleransi, dan cinta tanah air,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemerintah terhadap dunia pesantren, khususnya setelah Presiden Prabowo Subianto menandatangani pembentukan Direktorat Jenderal Pondok Pesantren di lingkungan Kementerian Agama RI pada tanggal 21 Oktober 2025.

“Ini merupakan hadiah besar bagi dunia pesantren. Dengan adanya Ditjen Pondok Pesantren, diharapkan seluruh aspirasi, kebutuhan, dan pengembangan lembaga pendidikan pesantren dapat lebih diperhatikan dan difasilitasi oleh pemerintah,” tambahnya.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mustakim, Kiyai Abdullah Hamzah, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa perkemahan lintas agama ini merupakan bagian dari upaya pesantren untuk menanamkan nilai-nilai patriotisme, kepemimpinan, dan semangat kebersamaan di kalangan pelajar.

“Kami ingin agar kegiatan ini menjadi wadah pembentukan karakter generasi muda. Melalui kegiatan perkemahan, peserta belajar untuk hidup disiplin, bekerja sama, dan saling menghormati perbedaan. Inilah wujud nyata nilai-nilai pesantren yang universal dan terbuka,” tutur KH. Hamzah.

Ia juga berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi agenda rutin yang melibatkan seluruh madrasah dan sekolah di Kota Parepare, sebagai langkah konkret memperkuat semangat persatuan di tengah keberagaman.

Kegiatan perkemahan ini diisi dengan beragam kegiatan edukatif dan rekreatif, seperti pelatihan kepemimpinan, outbond, diskusi lintas iman, lomba kreativitas, serta malam api unggun kebangsaan. Setiap sesi dirancang untuk mempererat interaksi antarpeserta sekaligus menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan religiusitas.

Suasana kebersamaan tampak begitu kuat di lokasi perkemahan. Para peserta dari berbagai sekolah tampak berbaur, saling mengenal, dan belajar bekerja sama tanpa membedakan latar belakang agama maupun asal sekolah.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, Pondok Pesantren Al-Mustakim kembali menegaskan perannya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus pada pengajaran ilmu agama, tetapi juga aktif dalam membangun karakter kebangsaan dan semangat moderasi beragama di kalangan generasi muda Parepare.

“Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi seluruh lembaga pendidikan di Parepare untuk terus menanamkan nilai-nilai toleransi dan kebersamaan kepada para siswanya,” tutup AbdullahHamzah.

Kegiatan Upacara Pembukaan Kemah ini di tutup dengan penampilan keren dan menarik Pasukan Semapor Gudep MA Al-Mustakim dan Drumband Pontren Al-Mustakim.(Abul/Wn)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default