Perkuat Komitmen Reformasi, MAN IC Gowa Gelar Studi Banding Zona Integritas

Kontributor

Sungguminasa (Kemenag Gowa) -- Upaya memperkuat komitmen menuju madrasah berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), dilakukan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Gowa dengan menggelar kegiatan Studi Banding Zona Integritas (ZI) ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Rabu (15/10/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta yang terdiri atas Kepala Madrasah, unsur pimpinan, guru, dan tenaga kependidikan yang tergabung dalam Tim ZI MAN IC Gowa.
Kegiatan yang berlangsung di ruang pertemuan Kantor Kemenag Kabupaten Gowa ini menjadi momentum penting bagi MAN IC Gowa untuk memperdalam strategi penerapan pembangunan Zona Integritas yang efektif dan berkelanjutan.
Kepala MAN IC Gowa, Burhanuddin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas sambutan hangat dari pihak Kemenag Kabupaten Gowa selaku satuan kerja piloting yang telah lebih dahulu melaksanakan program ZI. Ia menegaskan bahwa studi banding ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk komitmen nyata untuk belajar, berbenah, dan memperkuat tata kelola madrasah yang bersih dan berintegritas.
“Kami datang bukan untuk meniru, tetapi untuk belajar dan memperkaya perspektif agar pembangunan Zona Integritas di MAN IC Gowa benar-benar lahir dari kesadaran kolektif. Integritas bukan slogan, melainkan budaya yang harus hidup di setiap denyut kerja aparatur madrasah,” ujar Burhanuddin, yang dikenal sebagai pemimpin visioner dan berorientasi pada tata kelola pendidikan yang unggul dan berdaya saing.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Jamaris, menyampaikan apresiasi atas inisiatif MAN IC Gowa dalam melakukan studi banding ini. Ia berharap MAN IC Gowa dapat menjadi lokomotif perubahan bagi madrasah-madrasah lain dalam mewujudkan lingkungan kerja yang bersih, transparan, dan melayani.
“Zona Integritas bukan sekadar dokumen administrasi, tetapi cerminan dari tekad dan kerja kolektif seluruh aparatur. Dibutuhkan komitmen kuat, kerja tim yang solid, serta semangat untuk saling mendukung agar tujuan reformasi birokrasi dapat tercapai,” tutur Jamaris.
Senada dengan itu, Kasubbag TU Kemenag Gowa, Muhammad Jamil, menekankan bahwa inti dari pembangunan Zona Integritas adalah perubahan karakter dan budaya kerja.
“ZI bukan hanya reformasi sistem, tetapi transformasi diri. Ketika setiap pegawai memiliki kesadaran dan integritas pribadi yang tinggi, maka pelayanan publik akan berjalan optimal dan profesional,” jelasnya.
Sebagai informasi, MAN IC Gowa sebelumnya telah mengikuti Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMZI) dan tahun ini kembali memperkuat langkah dengan melakukan studi banding sebagai bagian dari evaluasi dan penguatan strategi menuju keberhasilan pelaksanaan ZI.
Melalui kegiatan ini, MAN IC Gowa bertekad untuk mempercepat terwujudnya madrasah berintegritas, akuntabel, dan berdaya saing tinggi, selaras dengan visi reformasi birokrasi Kementerian Agama Republik Indonesia.(Din/OH)