Bontocani, (Kemenag Bone) – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bontocani menggelar rapat koordinasi bersama para imam se-Kecamatan Bontocani pada Senin, (11/08/2025). Kegiatan yang berlangsung di aula KUA Bontocani ini menjadi ajang konsolidasi, penyamaan persepsi, dan penguatan peran imam dalam pelayanan keagamaan di masyarakat.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh seluruh imam desa/kelurahan se-Kecamatan Bontocani dan para penyuluh agama Islam KUA Bontocani. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas layanan keagamaan dan membangun koordinasi yang lebih solid antara KUA, imam, dan tokoh agama di wilayah setempat.

Plt Kepala KUA Bontocani, Abd. Kadir, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara KUA dan para imam sebagai mitra strategis dalam mewujudkan pelayanan keagamaan yang optimal. Ia memaparkan dua agenda prioritas yang menjadi perhatian utama, yakni percepatan penerbitan akta ikrar wakaf dan pelaksanaan Gerakan Sadar Pencatatan Nikah (GAS).

“Percepatan penerbitan wakaf ini sangat penting agar harta wakaf memiliki kepastian hukum dan dapat dikelola untuk kemaslahatan umat. Sementara GAS menjadi upaya bersama untuk memastikan setiap pernikahan tercatat secara resmi, sehingga memberikan perlindungan hukum bagi pasangan suami istri,” ujar Abd. Kadir.

Ia menambahkan, peran imam sangat krusial dalam menyampaikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya pencatatan nikah dan penertiban administrasi wakaf. “Para imam memiliki kedekatan dengan jamaah dan menjadi tokoh panutan. Kehadiran dan peran aktif Bapak-Bapak sekalian akan sangat membantu tercapainya tujuan ini,” jelasnya.

Dalam forum tersebut, para penyuluh agama juga diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan strategi dakwah di lapangan, khususnya dalam menyosialisasikan program-program KUA kepada masyarakat. Diskusi berjalan interaktif, dengan banyak masukan yang disampaikan untuk memperkuat efektivitas pelaksanaan program.

Para peserta rapat menyambut positif arahan yang diberikan dan menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dalam mewujudkan program prioritas KUA Bontocani. Mereka juga sepakat untuk terus menjaga komunikasi yang intensif dan saling mendukung dalam setiap kegiatan pelayanan keagamaan.

Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan terjalin kerja sama yang semakin erat antara KUA, imam desa, dan penyuluh agama, sehingga pelayanan keagamaan di Kecamatan Bontocani dapat berjalan lebih efektif, tertib, dan bermanfaat luas bagi masyarakat. (Abkar/ahdi)