Persiapan Hari Santri 2025, Kakan Kemenag Bantaeng: 22 Oktober Simbol Pengakuan Negara

Kontributor

Bantaeng (Kemenag Bantaeng) — Rapat Hari Santri Tahun 2025 tingkat Kabupaten Bantaeng kembali digelar di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Rapat ini dipimpin oleh Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) H. Abd. Halim Yakub, S.Ag., MM., serta dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Bantaeng H. Muh. Ahmad Jailani, S.Ag., MA., dan Kepala Seksi Bimas Islam Jamaluddin, S.Ag., MM.
Mengawali arahannya, Kakan Kemenag Bantaeng mengajak seluruh peserta rapat untuk mendoakan para korban musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan tersebut, H. Muh. Ahmad Jailani juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pondok pesantren di Kabupaten Bantaeng atas partisipasinya dalam Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) 2025.
“Kami atas nama keluarga besar Kementerian Agama menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi. Alhamdulillah, Bantaeng ikut berpartisipasi dalam MQKI dan salah satu santri kita berhasil meraih juara satu bersama tim Debat Bahasa Arab Putri Sulsel pada ajang MQKN/MQKI 2025,” ujar Kakan Kemenag Bantaeng.
Ia juga menambahkan rasa bangganya karena stan pondok pesantren Kabupaten Bantaeng mendapat kunjungan langsung dari istri Menteri Agama RI saat Expo Kemandirian Pesantren MQKI 2025.
“Saya bangga sebagai Kepala Kantor, karena stan pondok pesantren kita dikunjungi oleh Ibu Menteri Agama. Terima kasih kepada seluruh pondok pesantren yang telah berpartisipasi dalam expo tersebut,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kakan Kemenag Bantaeng mengajak seluruh peserta untuk turut mendoakan Bupati Bantaeng agar mendapatkan penghargaan dalam Pesantren Award Tahun 2025 kategori Kepala Daerah Kabupaten/Kota.
Ia juga menegaskan pentingnya mewujudkan pondok pesantren yang ramah dan bebas dari tindakan perundungan (bullying).
“Seperti yang disampaikan oleh Menteri Agama RI, kita berharap pondok pesantren di Bantaeng mampu menjadi lingkungan yang ramah, inklusif, dan benar-benar mencerminkan nilai-nilai rahmatan lil alamin,” ungkapnya.
Dalam arahannya, Kakan Kemenag Bantaeng juga menyoroti hasil evaluasi penyelenggaraan Hari Santri tahun sebelumnya. Ia berharap agar pelaksanaan upacara tahun ini dapat lebih nyaman.
“Berdasarkan evaluasi, kami berharap pada pelaksanaan Hari Santri ke depan ada pembina yang mengawal jalannya upacara di Halaman Kantor Bupati,” tuturnya.
Selain itu, ia juga mengajak seluruh jajaran untuk terus meningkatkan pelayanan di lingkungan pondok pesantren.
“Saya berharap teman-teman bisa bekerja sama dalam meningkatkan pelayanan di pondok pesantren kita,” pesannya.
“Tanggal 22 Oktober merupakan simbol pengakuan negara terhadap eksistensi pondok pesantren sebagai tempat pembinaan santri. Mari kita terus kembangkan pendidikan agama di pesantren sebagai kawah candradimuka bagi generasi muda,” tuturnya.
Sementara itu, Kasi PD Pontren H. Abd. Halim Yakub menyampaikan terima kasih atas kehadiran Kepala Kantor Kemenag Bantaeng yang memberikan arahan dalam rapat tersebut, serta apresiasi kepada seluruh peserta rapat atas partisipasi aktif dalam persiapan Hari Santri Nasional tahun ini. (MSD)