Pesan Inspiratif Dari Kabid Penmad Pada Penutupan Rakerwil KKMA Sulsel Dan Workshop Coding & AI
Kontributor
Makassar, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenag Sulsel), H. Wahyuddin Hakim, resmi menutup Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) KKMA Sulawesi Selatan yang dirangkaikan dengan Workshop Coding, Artificial Intelligence (AI), dan Peningkatan Kompetensi Kepala Madrasah. Rangkaian kegiatan selama tiga hari ini berlangsung di Hotel Aerotel Smile Makassar, diikuti 89 peserta yang mewakili madrasah dari seluruh Sulawesi Selatan, dan berjalan khidmat serta penuh semangat pada Ahad, 14/9/2025.
Kegiatan Rakerwil memperkuat arah kebijakan madrasah, merumuskan strategi pengembangan, serta memantapkan sinergi kelembagaan. Di sisi lain, workshop ini membekali kepala dan wakil kepala madrasah dengan keterampilan digital (coding dan AI) sekaligus memperteguh kapasitas kepemimpinan transformasional yang adaptif terhadap perubahan. Pada kesempatan yang sama, rangkaian acara juga diisi rapat pembentukan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) tingkat Madrasah Aliyah yang dihadiri para wakil kepala madrasah. Rapat ini membahas konsolidasi kelembagaan, penyusunan struktur dan bidang-bidang MGMP, serta garis besar rencana kerja awal untuk penguatan kompetensi guru dan kolaborasi antarmadrasah.
Dalam sambutan penutupnya, H. Wahyuddin Hakim menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, panitia, dan pemateri. Ia menegaskan bahwa agenda ini bukan sekadar forum kerja, melainkan ruang transformasi diri dan institusi menuju masa depan madrasah yang lebih maju. “Jangan pernah berhenti mengembangkan diri dengan ilmu yang terus berkembang. Kepala dan wakil kepala madrasah harus menjadi pionir perubahan dengan inovasi yang bermanfaat,” ujarnya.
H. Wahyuddin Hakim, dikenal sebagai pendidik berdedikasi. Kariernya berawal sebagai guru, kemudian dipercaya memimpin MTsN Model Makassar, salah satu madrasah unggulan nasional. Kini beliau menakhodai Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulsel, dengan visi melahirkan madrasah yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing global. Konsistensi, kerja keras, dan integritas yang ditunjukkannya menjadi teladan bagi para kepala dan wakil kepala madrasah. Pesan inspiratif beliau mengenai sinergi, inovasi, dan semangat belajar sepanjang hayat meneguhkan komitmen bersama untuk menjadikan madrasah bermutu, maju, dan mendunia.
Zubair, peserta dari Kabupaten Pinrang, menilai kegiatan ini sangat inspiratif karena membuka wawasan literasi digital, khususnya coding dan AI serta memperkaya strategi kepemimpinan di era transformasi.
Sementara itu, Ketua KKMA Sulawesi Selatan Hj. Darmawati, menegaskan pentingnya kekompakan, kerja sama, dan kolaborasi dalam mengelola madrasah. Ia mengajak peserta meneladani prinsip “burung elang”: fokus pada tujuan, tahan menghadapi badai, bekerja keras, dan tekun.
“Mari berinovasi, mengembangkan diri, dan fokus pada karakter masing-masing madrasah. Semoga ikhtiar kita menjadi washilah kebaikan dunia dan akhirat,” pesannya, seraya mengingatkan seluruh kepala madrasah untuk bersemangat menyukseskan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI).
Selama tiga hari, Rakerwil KKMA membahas arah kebijakan strategis, evaluasi program, penguatan Zona Integritas, serta pengembangan Madrasah Riset, Madrasah Sehat, Madrasah Adiwiyata, Madrasah Vokasi, dan Madrasah Ramah Anak. Workshop Coding & AI memperluas pemahaman pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran, sedangkan sesi penguatan kompetensi menegaskan profil kepemimpinan transformasional yang visioner.
Penutupan berlangsung khidmat: hadirin melantunkan lagu “Padamu Negeri” sebagai ungkapan cinta tanah air, lalu rangkaian acara ditutup dengan doa yang dipimpin Musmuliadi, Kepala MAN 1 Soppeng sekaligus Sekretaris KKMA Provinsi Sulawesi Selatan.