Pesparani I Sulawesi Selatan Resmi Digelar, Ali Yafid Harap Event Ini Maslahat Dan Berkesinambungan

Kontributor

MAKASSAR, KEMENAG SULSEL – Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) I tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun 2025 yang mengusung tema “Hope in Togetherness” resmi dibuka oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Since Erna Lamba mewakili Gubernur Sulsel, Jumat 27 Juni 2025.
Seremoni pembukaan yang berlangsung di Aula Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Jl. Hertasning No. 102 Makassar ini turut dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid.
Dalam sambutannya, Ali Yafid berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara berkesinambungan dalam rangka meningkatkan pemahaman, pendalaman dan pengamalan ajaran agama bagi umat Katolik.
“Kegiatan Pesparani ini baru pertama, dan saya harap berkesinambungan. Pesparani ini bukan sekadar perlombaan tapi bagaimana melakukan pendalaman pada ajaran agama bagi umat Katolik,” katanya.
Menurut mantan Plt. Kepala Kantor Kemenag Bone ini, secara umum nilai universal dari semua agama adalah maslahat atau kemamfaatan, olehnya itu ia berpesan kegiatan Pesparani ini dapat memberi dampak dan sumbangsih terhadap kerukunan dan perdamaian.
“Inti semua ajaran agama adalah kasih sayang dan cinta kasih. Pesparani bukan sekadar lomba tapi yang kita inginkan adalah dampak dari kegiatan ini, yaitu mengokohkan kerukunan umat beragama demi menjaga Sulsel yang damai dan tenteram,” ujarnya.
“Harapan saya, event Pesparani ini juga memjadi landasan untuk menjalin kebersamaan, dan memupuk toleransi untuk saling menghormati sehingga indeks keukunan umat beragama Sulsel bisa meningkat lagi,” tandasnya.
Pada kesempatab ini Kakanwil Ali Yafid memberikan bantuan kepada panitia pelaksana, dengan harapan kegiatan ini berlangsung sukses untuk mempersiapkan peserta mengikuti Pesparani Nasional tahun 2027.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulsel, Since Erna Lamba berharap kegiatan Pesparani ini dapat menjadi wadah untuk mempererat persaudaraan dan kebersamaan dalam memuliakan Tuhan, khususnya di kalangan generasi muda Katolik.
“Kita semua mempunyai mimpi dan harapan, sebagaimana tema dari kegiatan ini. Mari kita semakin meningkatkan kualitas iman serta semangat pesaudaraan, persatuan dan kebersamaan antar umat beragama,” imbuhnya.
Ditambahkan, Pesparani bukan hanya sekadar kompetisi tapi juga menjadi sarana pembentukan mentalitas dan spiritual untuk membangun karakter yang sportif dari seluruh peserta.
“Berikan penampilan terbaiknya dengan tetap menjaga sportifitas selama berkompetisi. Manfatkan kegiatan ini sebaiknya-baiknya demi menigkatkatkan pemahaman nilai-nilai religius keagamaan dan kebersamaan,” imbaunya.
Terakhir, Erna berpesan agar toleransi antar umat beragama terus dirawat, dan tidak melihat perbedaan sebagai suatu masalah tapi justru disyukuri sebagai rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa.
“Dalam kehidupan yang pluralistik, kita senantiasa mensyukuri perbedaan yang ada, bukan untuk dipermasalahkan tetapi disyukuri sebagai rahmat Tuhan Yang Maha Esa untuk membangun sinergi kehidupan bersama,” pungkasnya.
Pembukaan Pesparani yang berlangsung meriah ini turut dihadiri Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Makassar Pastor Joni Payung, Kepala Kesbangpol Kota Makassar Khaeruddin, Kabid Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Sulsel H. Abdul Gaffar bersama sejumlah Kepala Kantor Kemenag kabupaten / kota seSulsel, Pembimas Katolik Paulus Palondongan,
Hadir pula Ketua LP3KN Bidang Penyelenggara Leonardo, Ketua Umum LP3KD Stefanusi Suardi Liong, Ketua Tim Bina Lembaga dan KUB Mallingkai Ilyas, serta sejumlah Pastor Paroki.
Pesparani I Sulsel ini diikuti 191 peserta dari 10 kabupaten / kota seSulsel, dan akan berlangsung hingga 29 Juni 2025 dengan meperlombakan tiga cabang lomba, yaitu Menyanyikan Mazmur, Bertutur Kitab Suci dan Cerdas Vermat Rohani. (AB)