Bantaeng (Kemenag Bantaeng) - Udara pagi di Lapangan Pantai Seruni dipenuhi semangat kebersamaan dan nuansa kebanggaan. Ratusan pramuka dari berbagai satuan dan gugus depan memenuhi lapangan, membentuk barisan rapi dengan atribut pramuka yang lengkap. Di bawah sinar matahari pagi yang cerah, gema yel-yel dan lagu pramuka mengiringi langkah para peserta, menciptakan suasana khidmat sekaligus penuh keceriaan pada Apel Akbar Hari Pramuka ke-64 Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bantaeng, Kamis (14/8/25).

Pondok Pesantren As’adiyah Dapoko turut mengirimkan sebanyak 60 anggota pramuka, terdiri atas 10 putra dan 10 putri yang berasal dari Gugus Depan Madrasah Aliyah, Madrasah Tsanawiyah, dan SMP IT As’adiyah Dapoko, didampingi para pembina pramuka. Kehadiran anggota pramuka pondok pesantren menjadi wujud nyata komitmen pondok pesantren dalam mendukung pembinaan generasi muda melalui gerakan pramuka.

Apel Akbar dipimpin langsung oleh Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy, yang bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, beliau menekankan pentingnya semangat kolaborasi sebagai kekuatan bersama dalam membangun ketahanan bangsa, sekaligus mengajak para anggota pramuka menjadi penyuluh dan garda terdepan dalam memberantas berbagai ancaman global. Bupati Bantaeng juga mengingatkan seluruh anggota pramuka untuk mewaspadai arus digitalisasi global yang mengancam kehidupan sosial.

“Kolaborasi bukan hanya menjadi slogan, tetapi sebuah tekad dan komitmen kita bersama untuk terus memperkuat jati diri pramuka sebagai insan Pancasila yang siap menjadi garda terdepan untuk menjaga dan mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Bupati Bantaeng.

Menanggapi pesan tersebut, Pimpinan Pondok Pesantren As’adiyah Dapoko, Kiai Hamzah Israil, didampingi Ibu Pimpinan pondok pesantren, menyatakan dukungan penuh dan menegaskan bahwa nilai-nilai pramuka sejalan dengan misi pendidikan pondok dalam membentuk generasi yang tangguh secara moral, mental, dan spiritual.

“Apa yang disampaikan Bupati adalah pesan yang sangat penting. Para santri harus menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi tantangan zaman. Judi daring, narkoba, perundungan, pornografi, dan budaya asing yang negatif adalah ancaman nyata bagi generasi kita. Melalui gerakan pramuka, kami membina santri agar memiliki karakter kuat, kemampuan kepemimpinan, dan kesadaran untuk menjaga diri serta lingkungannya. Harapannya, mereka tidak hanya selamat dari pengaruh buruk, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mengajak orang lain ke arah kebaikan,” tutur Pimpinan pondok.

Pondok Pesantren As’adiyah Dapoko menegaskan bahwa kegiatan kepramukaan akan terus menjadi bagian dari pembinaan karakter di lingkungan pondok, sejalan dengan visi untuk mencetak generasi muda yang berilmu, berakhlak mulia, dan berjiwa nasionalis. (Umr)