Pokjawas Madrasah Melaksanakan Rapat Evaluasi Monev UM

Kontributor

Makassar (Kemenag Makassar) – Pelaksanaan ujian madrasah tingkat MA, MTs, dan MI tahun 2025 sudah selesai. Pengawas madrasah Kantor Kemenag Kota Makassar yang terlibat dalam pemantauan pelaksanaan ujian madrasah tersebut telah merampungkan laporan hasil pemantauannya. Laporan tersebut kemudian direkap koordinator masing-masing tingkat madrasah. Selaku koordinator tingkat MI, Abd. Basid, S.Pd.I., meminta kepada masing-masing pengawas yang ditugaskan memantau ujian madrasah MI untuk melaksanakan forum group diskusi (FGD). Atas petunjuk ketua pokjawas madrasah, Dra.Istiqamah.M.Pd.I. maka FGD ini dikemas dalam rapat evaluasi monev UM tahun 2025. Kegiatan ini bertujuan mendapatkan masukan dan saran dari masing-masing pemantau untuk perbaikan ujian madrasah ke depannya.
Rapat evaluasi monev UM tingkat MA, MTs, dan MI ini dilakasnakan pada hari Rabu (21/5/2025) di Lanna Takalar. Kegiatan ini dihadiri pengawas madrasah tingkat MA, MTs, dan MI. Kepala Kantor Kemenag Kota Makassar, H. Irman, S.Ag., M.Si. yang turut hadir dikegiatan ini diminta membuka sekaligus menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya beliau meminta kepada pengawas madrasah agar senantiasa mencarikan solusi dari setiap masalah atau kesulitan yang ada di madrasah binaan. Karena pengawas yang hebat itu ketika mampu menyelesaikan masalah dan kesulitan yang ada di madrasah binaan. Bukan malah sebaliknya, yakni menghindar dari masalah dan kesulitan tersebut. Oleh karena itu pengawas madrasah harus adaptif dan up todate.
Abd. Basid, S.Pd.I., selaku koordinator MI melaporkan bahwa berdasarkan laporan hasil pemantauan dari pengawas yang bertugas memantau ujian madrasah MI, bahwa tingkat keberhasilan pelaksanaan ujian madrasah di MI adalah kurang lebih 90%. Keberhasilan ini diukur berdasarkan empat komponen; administrasi, pelakasanaan, perangkat, dan sarana pendukung. Dari laporan yang masuk juga terkonfirmasi ada sekitar 7% siswa yang tidak hadir pada saat pemantauan. “Saya berharap kepada masing-masing pengawas bina agar berkoordinasi dengan kamad untuk memastikan siswa yang tidak hadir ini dibuatkan berita acara ujian susulan”, ungkap pak Basid. (khr)