Pondok Pesantren DDI Mangkoso Resmi Buka Tahun Ajaran Baru Madrasah I'dadiyah Dan Silaturahmi Bersama Orang Tua

Kontributor

Ahad (27/7), Pondok Pesantren DDI Mangkoso mengadakan pembukaan tahun ajaran baru sekaligus silaturahmi antara pembina dengan orang tua santri. Acara ini dilaksanakan di Kampus 3 Putri Nurul Hidayah, Bululampang. Para guru, pembina, santri, orang tua santri serta tokoh-tokoh undangan turut meramaikan acara ini.
Acara dibuka oleh Ustaz Syahriadi, S.H.I., M.A.selaku pembawa acara. Dilanjut dengan pelantunan ayat-ayat suci Al-Quran. Setelahnya, laporan penerimaan santri baru tahun ajaran 2025/2026 oleh Ustaz Ahmad Rasyid, S.Pd.I, M.Pd. Ketua penerimaan santri baru tersebut mencatat ada 635 jumlah santri baru Madrasah I'dadiyah serta 1013 santri lanjutan yang mendaftar di pondok pesantren DDI Mangkoso. Ketua panitia penerimaan santri baru itu juga merinci asal daerah, persebaran kampus, dan satuan pendidikan mana saja para santri mendaftar.
Sambutan pertama dibawakan oleh Prof. Dr. H. Muhammad Agus, S.Thi., M.Thi. Dalam sambutannya, Kepala Madrasah I'dadiyah tersebut mengucapkan terima kasih kepada para orang tua santri yang telah percaya untuk menyekolahkan putra putrinya di DDI Mangkoso. Dia juga menekankan bahwa I'dadiyah adalah pintu gerbang untuk memasuki tingkatan berikutnya. "Sebagai pintu gerbang, kesuksesan di I'dadiyah ini mutlak jika ingin sukses di MTs atau di MA. Kesuksesan di akhir ditentukan oleh kesuksesan di awal." tegasnya.
Sambutan dilanjut oleh Kepala Kantor Kemenag Barru yang diwakili oleh Kasubag TU Kemenag Barru, H. Husni Abbas S.Ag., M.Ag. Dia menegaskan posisi penting Ponpes DDI Mangkoso bagi Kabupaten Barru. Turut menyambut Direktur Pelaksana Lembaga Pendidikan Bahasa Arab Alson Kairo Mesir, Syekh. Dr. Nuruddin Assayyid Ma'ruf Asy-Syafi'i dan Sykeh Dr. Saleh Ahmad Abdul Wahhab, Wakil Dekan Fakultas Al-'Ulum Al-Islamiyyah li At-Tullab Al-Wafidin Al-Azhar Kairo. Kedua Syekh tersebut menekankan pentingnya usaha menuntut ilmu bagi santri dan guru.
Terakhir, sambutan dari AG. Prof. Dr. H. Muh. Faried Wadjedy, LC., MA. Pimpinan Ponpes DDI Mangkoso tersebut menasihati para santri agar memiliki jiwa pejuang yang siap tempur; yang takkan mundur sebelum selesai. "Santri wajib memiliki jiwa pejuang. Jiwa siap tempur yang pantang mundur sebelum selesai." tegas Anregurutta.
Kegiatan ini diharap mampu memotivasi para santri untuk tetap tegar dalam proses belajar dan orang tua santri untuk mendukung proses belajar anaknya. Pun para guru untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya. Juga, melalui acara ini, diharap terjalin silaturahmi antara pembina dan orang tua santri.
(fik)