Makassar, HUMAS SULSEL – Rona bahagia terpancar jelas di wajah para jemaah haji Kloter 5 debarkasi Makassar ketika turun dari Bus Damri yang mengantarkan mereka hingga ke depan pintu masuk aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar pada pukul 10.50 WITA, Sabtu 8 Juli 2023.

Pekikan histeria keluarga penjemput dari balik pagar besi setinggi 2 meter di depan aula Arafah membuat hati jemaah semakin berkecamuk tak sabar ingin segera tiba di rumah. Namun rasa rindu yang membucah itu mesti ditahan sejenak karena harus mengikuti prosesi penerimaan dan penyerahan mereka ke Pemerintah Daerah masing-masing.

Hj. Marlina, Hj. Fatmawati dan Hj. Hasnah Pa’ja Manrakkai. 3 orang jemaah asal Kab. Gowa yang ditemui disela mereka menunggu barang bawaan diturunkan dari mobil memberikan kesaksian (testimoni) atas layanan haji yang disediakan oleh pemerintah selama melaksanakan ibadah haji.

"Alhamdulillah semuanya baik, petugasnya ramah-ramah, transportasi lancar, makan 3 kali sehari, hotel bersih, petugas kloter dan petugas kesehatan selalu ada pada saat dibutuhkan. Pokoknya semuanya baik,” ungkap Marlina, jemaah haji asal Desa Malakaji Kab. Gowa mengungkapkan kepuasannya atas segala layanan yang ia terima.

Ungkapan senada disampaikan Hj. Hasnah Pa’ja Manrakkai,  jemaah lansia yang terlihat masih cukup enerjik diusianya yang hampir menginjak 1 abad. Nenek berusia 89 tahun ini mengatakan bahwa segala layanan, mulai dari transportasi, hotel, layanan kesehatan dan bimbingan petugas kloter sangat memuaskan.

“Alhamdilillah makannya samaji makananta disini nak. Kita juga makan 3 kali. Oto yang membawa kita juga ada trus. Lima orangka dalam kamar dan kamarnya bersih. Petugas juga ada trusji temaniki,” ujar Hj. Hasnah memberikan kesaksiannya.

Demikian juga pengakuan Hj.Fatmawati, wanita yang bekerja sebagai PNS ini bahkan masih menyempatkan diri untuk membantu jemaah lansia melakukan tawaf ifadah usai salat magrib hingga menjelang subuh dengan menggunakan scooter.

“Mewakili jemaah Kloter 5 UPG Gowa kami mengucapkan terimakasih atas layanan yang diberikan. Mulai berangkat dari Makassar hingga menjalankan ibadah haji di Makkah dan Madina,  pelayanan yang diberikan sangat luar biasa. Lansia juga begitu diperhatikan oleh petugas. Bahkan kami ikut membantu para lansia kita melakukan tawaf ifadah dengan menggunakan scooter,” akunya.

Lanjut jemaah usai paruh baya ini mengatakan bahwa konsumsi, akomodasi, transportasi dan layanan kesehatan serta layanan yang diberikan kepada lansia sungguh luar biasa. “Pokoknya semua layanan bagus dan kami sangat berterimakasih, semoga kedepannya tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi,” pungkasnya.

Untuk diketahui, 392 jemaah kloter 5 ini terdiri dari 385 jemaah haji asal kabupaten Gowa dan 1 orang dari kabupaten Jeneponto serta 5 petugas kloter. Tercatat 1 orang jemaah haji asal kabupaten Gowa wafat di Arab Saudi atas nama Muhammad Jafar Mallawakkang Siama (58).

Kloter 5 ini diserahkan pleh Sekretaris PPIH embarkasi-debarkasi Makassar Ali Yafid kepada Asisten I Kabupaten Gowa Muhammad Rusdi bersama Kakan Kemenag Gowa Aminuddin untuk selanjutnya dipulangkan ke tempat asal masing-masing. (AB)