Pukulan Mesra Siswa Kelas VI MIN 5 Bone Dalam Pembelajaran Bahasa Arab

Foto Kontributor
Adm Sulawesi Selatan

Kontributor

Rabu, 28 Februari 2024
...

Ajanglaleng, (Humas Bone) - Sebuah ide baru yang  diluncurkan oleh Irwan guru Bahasa Arab MIN 5 Bone yang menargetkan peningkatan keterampilan istima' dan muhadatsah siswa serta  menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan efektif.

Dalam proses pembelajaran, Selasa (27/02/24), guru memperdengarkan mufradat (kata-kata tunggal dalam bahasa Arab) kepada siswa, sambil diikuti oleh siswa yang menyebutkan terjemahannya dengan bantuan melihat gambar di buku paket. Proses ini diulang-ulang untuk membantu siswa menguasai kosa kata dasar.

Setelah siswa menguasai beberapa mufradat, mereka diberi waktu singkat untuk menghafal beberapa mufradat tambahan. Guru kemudian melakukan tes singkat dengan menyebutkan mufradat dalam bahasa Arab, dan siswa harus menjawab dengan terjemahan bahasa Indonesia, dan sebaliknya.

Namun, yang membuat metode ini unik adalah penerapan hukuman mesra sebagai bagian dari proses pembelajaran. Jika siswa tidak mampu menjawab pertanyaan guru, mereka akan mendapat "pukulan mesra" dari teman sebangkunya. Hukuman ini bertujuan untuk memotivasi siswa agar fokus dan bersungguh-sungguh dalam pembelajaran.

Tidak ada yang salah dengan mendapatkan hukuman mesra, itu hanya sebagian dari proses pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa. Pada akhirnya, siswa yang berhasil menyelesaikan tes tanpa hukuman mesra akan mendapatkan nilai sempurna dan penghargaan tambahan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka. (Nahirah/Hamid)

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default