Watampone, (Kemenag Bone) – Pemerintah Kabupaten Bone menggelar upacara adat Mattompang Arajang atau Pembersihan Benda Pusaka dalam rangka Puncak Perayaan Hari Jadi Bone (HJB) ke-695, Kamis (10/4/2025). Tradisi sakral ini menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap perayaan HJB, sebagai wujud pelestarian budaya dan penghormatan terhadap sejarah Kerajaan Bone.

Kegiatan yang dilangsungkan di halaman Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Bone ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan Andi Amran Sulaiman, Bupati dan Wakil Bupati Bone, jajaran Forkopimda Sulsel, para bupati dan wakil bupati dari sejumlah daerah, anggota DPRD Bone, OPD, Dewan Adat Bone, serta masyarakat dari berbagai kalangan. Suasana kental dengan nuansa adat Bugis terasa dari pakaian dan prosesi yang ditampilkan.

Pada momen penuh makna ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone, H. Abdul Rafik, mendapat kehormatan untuk memimpin doa. Mengenakan jas tutup hijau tua dan songkok recca khas Bugis Bone, ia naik ke mimbar utama dan memanjatkan doa di tengah panggung yang megah.

Dalam keterangannya, H. Abdul Rafik mengatakan bahwa prosesi hari ini merupakan kelanjutan dari tradisi silaturahmi pasca-Idulfitri dan merupakan simbol penghormatan terhadap sejarah Bone. "Prosesi Mattompang Arajang ini adalah warisan leluhur yang lahir dari sejarah panjang. Sampai hari ini, ia menjadi maskot dan jati diri Kabupaten Bone," ujarnya.

Ia pun berharap, ritualitas adat ini bisa menjadi penyemangat bagi semua elemen masyarakat untuk terus bekerja keras, tuntas, dan cerdas demi Bone sebagai kota adat yang berperadaban. Doa yang dibacakan berlangsung penuh khidmat, diiringi keheningan dan kekhusyukan para tamu undangan yang menundukkan kepala dan menadahkan tangan, menambah suasana haru dan sakral dalam perayaan akbar tersebut. (Ahdi)