Bontomarannu (Kemenag Gowa). Program Tahsin bersama setiap selesai apel pagi adalah program baru Kepala KUA Kec. Bontomarannu yang bertujuan selain untuk 

memperbaiki bacaan, juga meraih keberkahan di pagi hari. Hal ini dilaksanakan mengingat pentingnya memperbaiki bacaan Al Qur'an. "Salah bacaannya maka salah artinya, " ucap Solihin, kepala KUA Bontomarannu, Selasa (27/5/2025). 

"Seluruh pegawai KUA harus mahir dalam membaca Al Qur'an. Karena sebagai qudwah di tengah masyarakat. Dan pemikiran masyarakat kalau pegawai KUA bagus bacaan Al Qur'annya, pintar ceramah dan tahu persoalan agama, " paparnya mantan Kepala KUA Parigi itu. 

Ditambahkan oleh Idawati, salah seorang staf KUA, masyarakat tidak akan melihat latar belakang pendidikannya sang pegawai. "Maka kita harus berbenah diri agar sesuai harapan masyarakat. Kalau pun tidak mahir ya mendekatilah, " ujarnya. 

Nurjiah Umai, PAI dan juga salah seorang qariah didaulat menjadi pembimbing untuk mengajarkan cara membaca Al Qur' an yang baik dan benar. 

"Dimulai dari Surah Al Fatihah mi dulu. Dan memperbaiki bacaan taawudz. Banyak yang masih salah cara baca yang ini. Membaca hurufnya tidak sesuai dengan tempat keluarnya, " jelas Nurjiah. 

"Contohnya huruf lisan namun bibirnya yang bergerak. Jadinya salah, tambah Nurjiah dengan mencontohkan huruf ذ . Dan beberapa huruf yang lain, " tambahnya lagi. 

Harapannya semua pegawai rajin mengikuti agar bacaan Al Qur'annya benar. Dan memulai pekerjaan dengan dapatkan berkah. 

Tahsin Al-Qur’an adalah langkah penting dalam perjalanan spiritual setiap Muslim. Merupakan sebuah proses memperbaiki cara membaca Al-Qur’an dengan lebih baik, sesuai dengan tajwid dan makhrojnya, kajian ini menjadi wadah bagi para pencari ilmu yang ingin meningkatkan hubungan mereka dengan Kitabullah.(Ida/OH)