Rajut Persatuan Dan Persaudaraan, Kepala MAN Pinrang Bersama Pendeta Adakan Diskusi Lintas Agama

Kontributor

maccorawalie, (Kemenag Pinrang) – Usai kegiatan Jalan Sehat Kerukunan yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pinrang, suasana penuh keakraban kembali terjalin melalui diskusi dan bincang santai antara Kepala MAN Pinrang, Ansyar, dengan Pendeta Gereja Protestan, Pdt. Nofrianus, di area Kantor Kemenag Pinrang. Sabtu (16/08/2025)
Pertemuan ini berlangsung dalam
suasana hangat dan penuh rasa persaudaraan. Keduanya duduk berdampingan sembari
berbincang mengenai pentingnya menjaga kerukunan dan memperkuat ikatan
persaudaraan di tengah keberagaman masyarakat Pinrang.
Kepala MAN Pinrang, Ansyar, yang
juga menjabat sebagai Ketua PC Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pinrang,
menyampaikan bahwa kerukunan adalah fondasi utama dalam membangun bangsa.
Menurutnya, perbedaan keyakinan dan latar belakang justru harus dijadikan
sarana mempererat silaturahmi dan saling memahami.
“Sebagai bagian dari masyarakat,
kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga persaudaraan. Islam mengajarkan
nilai toleransi, persatuan, dan kasih sayang. Dan hari ini, pertemuan dengan
sahabat saya, Pdt. Nofrianus, menjadi simbol nyata bahwa kerukunan itu hidup
dan nyata di Pinrang,” ungkap Ansyar.
Sementara itu, Pdt. Nofrianus
juga menekankan bahwa persaudaraan lintas iman merupakan pilar penting dalam
menjaga kedamaian di tengah masyarakat yang majemuk. Ia menyampaikan apresiasi
kepada jajaran Kementerian Agama dan khususnya kepada Ansyar yang telah
menunjukkan sikap terbuka dalam merajut kebersamaan.
“Kami sangat menghargai
kesempatan untuk berbincang bersama. Kehidupan yang damai lahir dari sikap
saling menghormati. Saya percaya bahwa dengan komunikasi yang baik, kita bisa
menjaga Pinrang sebagai daerah yang rukun, damai, dan penuh kasih,” ujar Pdt.
Nofrianus.
Diskusi tersebut tidak hanya
membahas pentingnya menjaga kerukunan, tetapi juga peluang kerja sama nyata di
bidang sosial dan kemasyarakatan. Baik Ansyar maupun Pdt. Nofrianus bersepakat
bahwa kegiatan bersama lintas agama perlu terus diperkuat untuk menciptakan
masyarakat yang lebih harmonis.
Suasana diskusi sederhana namun
bermakna ini menjadi momen yang menyentuh hati para hadirin. Beberapa pegawai
Kemenag yang turut menyaksikan menyebut pertemuan tersebut sebagai contoh
teladan dalam memperkokoh persaudaraan.
Dengan adanya pertemuan ini,
diharapkan semangat kerukunan lintas agama semakin mengakar dalam kehidupan
masyarakat Pinrang. Rajutan persatuan yang dibangun melalui diskusi dan
kebersamaan menjadi modal berharga untuk melangkah ke depan dalam menjaga
keutuhan bangsa.
Kegiatan sederhana namun sarat makna itu akhirnya ditutup dengan foto Bersama berpegangan tangan erat antara Ansyar dan Pdt. Nofrianus, yang menjadi simbol persaudaraan sejati di tengah perbedaan. Dari Pinrang, mereka menunjukkan pesan kuat: bahwa Indonesia hanya bisa kuat jika masyarakatnya bersatu dalam keragaman. (MR/Lentera)