Rasiduddin Di Bongkitonro: Peringatan Maulid, Bentuk Cinta Pada Nabiyullah
Kontributor
Parigi (Kemenag Gowa). Kepala KUA Parigi membawakan ceramah Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di dusun Bongkitonro Desa Sicini, Jumat (5/9/2025) bertempat di masjid Babussa’adah. Hadir pada kesempatan itu, Imam Desa Sicini, Kepala Dusun Bongkitonro dan warga sekitar serta staf dan PAI KUA Parigi.
Peringatan maulid diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Dusun Bongkitonro, Rustam, mengajak kepada seluruh warganya untuk selalu menjaga kekompakan dan kebersamaan untuk kedamaian di Dusun kita ini.
Hikmah Maulid disampaikan oleh Kepala KUA Kecamatan Parigi, Rasiduddin. Ia mengangkat tema, "Peringatan Maulid, Bentuk Cinta kepada Nabiyullah Muhammad SAW".
Kepala KUA Parigi dalam tausiahnya menyampaikan bahwa setiap tahun umat Islam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. "Hadirnya Rasulullah menjadi rahmat terbesar bagi alam semesta meliputi perlindungan, perdamaian, kasih sayang yang lahir dari ajaran dan pengamalan Islam yang benar, " papar Rasiduddin.
Ia pun mengutip firman Allah SWT dalam Al-Qur'an. "Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam.” (QS. Al-Anbiya: 107).
Maulid menurutnya menjadi penguatan keimanan dan rasa cinta kepada Rasulullah SAW. Peneladanan akhlak mulia seperti kesabaran dan kejujuran, penguatan nilai sosial seperti gotong royong dan persatuan. "Gotongroyong melalui kegiatan seperti menghias telur dan makanan tradisional kaddo minyak, serta pemahaman bahwa ajaran Islam bisa menyatu dengan budaya lokal tanpa kehilangan esensi keagamaannya, " ungkap Rasiduddin.
Kepala KUA Parigi juga menyampaikan, banyak hikmah yang bisa diambil dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hikmah-hikmah ini tidak hanya bermanfaat untuk memperdalam spiritualitas dan keimanan, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup umat Islam secara keseluruhan baik dalam beribadah, bermasyarakat, maupun membangun akhlak mulia generasi penerus.
Acara berlangsung dengan baik dan penuh kebersamaan dengan masyarakat dusun Bongkotinro, dan menjadi momentum bagaimana kita mengetahui dan memperdalam lagi pengetahuan kita tentang Rasulullah SAW. Serta memperkuat silaturahmi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat Desa Sicini dalam meneladani ajaran Rasulullah SAW.(IC/OH)