Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu Timur meresmikan Madrasah Aliyah (MA) di bawah naungan Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam (YPRI), yang dirangkaikan dengan pembukaan Masa Ta’aruf Siswa Baru (Matsama). Senin (7/7/25). 

Dalam sambutannya, Kakankemenag H.Muhammad Yunus menyampaikan bahwa madrasah adalah lembaga pendidikan milik masyarakat. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab bersama untuk mengelola dan membesarkannya. Pemerintah tentu akan memberikan dukungan penuh, karena keberadaan madrasah sejalan dengan tujuan kita membentuk generasi bangsa yang berakhlak mulia.

“Karakter madrasah adalah karakter bangsa. Jika madrasah tidak eksis, maka akan goyah pula struktur moral generasi kita. Perlu diingat Indonesia merdeka tidak lepas dari peran besar para santri,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa santri dikenal memiliki kepribadian yang tangguh dan tidak mudah terprovokasi.

“Santri tidak turun ke jalan untuk membuat kerusuhan, karena dalam jiwanya tertanam prinsip ‘Sami’na wa Atho’na’. Mereka tunduk demi kemaslahatan, bukan demi kepentingan sesaat,” tambahnya.

Beliau juga mengajak seluruh pihak untuk mendukung kemandirian lembaga pendidikan. Ia berharap keberadaan tiga lembaga pendidikan di bawah Yayasan YPRI dapat menjadi satu kesatuan jenjang pendidikan yang berkelanjutan. Menurutnya, keberhasilan bukan semata diukur dari jumlah siswa, tetapi dari niat dan kesungguhan dalam mengelola lembaga.

“Kita harus lebih mengejar akhirat, karena keberkahan dunia akan menyusul. Mari kita wariskan ilmu sebagai bekal jangka panjang, bukan mewariskan harta yang bersifat sementara,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, beliau memberikan semangat kepada para siswa baru dan berharap mereka tumbuh menjadi generasi penerus yang membanggakan.

Sementara itu, Ketua YPRI Komisariat Al-Mutmainna, Bapak Riswan Rasyid, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas berdirinya Madrasah Aliyah di bawah yayasan yang dipimpinnya. Ia mengajak semua pihak untuk bersinergi memajukan pendidikan agama di wilayah Towuti.

“Mari kita berikan yang terbaik untuk YPRI, meskipun masih banyak yang perlu dibenahi. Jika niat kita tulus, insyaAllah tidak ada yang sulit,” ucapnya dengan haru.

Kepala MA YPRI turut melaporkan bahwa usai peresmian, para orang tua siswa akan mengikuti sosialisasi tata tertib madrasah. Ia juga menegaskan bahwa proses pembelajaran tahun ini akan dilaksanakan sesuai standar Kementerian Agama demi kemajuan dan kebaikan peserta didik.

Acara ditutup secara simbolis dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) dan pengguntingan pita sebagai tanda diresmikannya Madrasah Aliyah YPRI di Towuti. Turut hadir Ketua Yayasan YPRI, Kepala Seksi Pendidikan Islam Kemenag Lutim, Kepala KUA Towuti, Kepala madrasah, Guru, Kepala desa, serta para orang tua siswa.