Revitalisasi BKM Di KUA Ujung, Hasan Basri: Tanpa Toleransi, Cinta Damai Di Masyarakat Akan Mati Pelan-Pelan

Kontributor

Parepare, (Kemenag Parepare) - Komitmen merawat kerukunan dan memperkuat peran masjid sebagai pusat pembinaan umat kembali digaungkan dalam kegiatan Revitalisasi Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) tingkat Kecamatan Ujung, Kota Parepare. Kegiatan ini digelar di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ujung dan dibuka langsung oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Parepare, H. Hasan Basri, Rabu, 30 Juli 2025.
Dalam arahannya, H. Hasan Basri mengajak seluruh elemen
masjid, mulai dari imam hingga pengurus BKM, untuk menjadi garda terdepan dalam
menjaga nilai-nilai toleransi antarumat beragama. Menurutnya, toleransi bukan
hanya ajaran, tapi kebutuhan yang mendesak dalam kehidupan sosial saat ini.
"Mari kita terus
merawat toleransi dalam beragama. Jika tidak, rasa cinta dan damai dalam hidup
bermasyarakat bisa mati pelan-pelan," tegasnya dengan nada serius namun
menyentuh.
Selain menyoroti pentingnya toleransi, Hasan Basri juga
menekankan perlunya penguatan bimbingan pranikah kepada remaja. Ia mengingatkan
bahwa masjid dan KUA tidak hanya bertugas dalam urusan pernikahan formal,
tetapi juga memiliki peran edukatif yang sangat strategis.
"KUA dan imam
masjid harus aktif membimbing generasi muda sebelum menikah. Pendidikan
pranikah yang benar adalah fondasi keluarga yang kokoh," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengajak umat Islam untuk tidak terjebak
dalam pemahaman agama yang sempit. Khususnya dalam mempelajari hadis, pemahaman
secara kontekstual dan historis harus dikedepankan, bukan sekadar tekstual.
"Jangan hanya membaca hadis dari teksnya. Kita juga
perlu memahami konteks, asbabun nuzul, dan riwayatnya agar tidak keliru dalam
mengambil kesimpulan," ujarnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Kemenag Parepare
dalam mendorong fungsi masjid yang lebih progresif dan relevan dengan tantangan
zaman. Semangat kolaboratif antara KUA, BKM, dan masyarakat diharapkan mampu
menciptakan lingkungan sosial yang damai, religius, dan toleran.(Fikar/Wn)