Safari Ramadan Dan Peluncuran Masjid 24 Jam Di Kota Parepare

Kontributor

Parepare, (Kemenag Parepare) - Kota Parepare menorehkan momen bersejarah pada Ramadan tahun 1446 H/2025 M melalui pelaksanaan Safari Ramadan yang dirangkaikan dengan peluncuran program Masjid 24 Jam.
Acara puncak peluncuran
berlangsung di Masjid Terapung B.J. Habibie yang menjadi ikon kota, dengan
dihadiri oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare, Forkopimda, Kepala Kantor
Kementerian Agama Kota Parepare, para Pegawai Syara, serta Pengurus Masjid
Terapung B.J Habibie pada Senin malam, 17 Maret 2025.
Safari Ramadan ini dimulai pada
malam ke-18 Ramadan sebagai momentum spiritual dan sosial yang penting. Masjid
Terapung B.J. Habibie menjadi pusat awal kegiatan rangkaian Safari Ramadan ini
dan selanjutnya akan mengunjungi beberapa masjid yang telah dicanangkan sebagai
Masjid 24 Jam. Program ini menjadi wujud nyata dari komitmen pemerintah kota
dalam memberikan layanan keagamaan yang terus berkesinambungan bagi masyarakat.
Masjid-masjid yang menjadi
destinasi dalam Safari Ramadan ini mencakup Masjid Jami Al Manar di Kelurahan
Mallusetasi, Masjid Jami Nurul Yakin di Kelurahan Watang Soreang, Masjid Nurul
Iman di Kelurahan Lemoe, dan Masjid Jami Al-Abrar di Kelurahan Lapadde.
Setiap masjid ini tidak hanya
menjadi tempat ibadah, tetapi juga berfungsi sebagai pusat aktivitas sosial dan
pemberdayaan masyarakat.
Dalam sambutannya, Wali Kota
Parepare menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan
program ini. Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat, sehingga Masjid 24 Jam dapat menjadi teladan bagi
daerah lain di Indonesia.
Selain menjadi ajang silaturahmi,
Safari Ramadan ini diharapkan mampu meningkatkan rasa persaudaraan dan
solidaritas umat. Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperkuat nilai-nilai
kebersamaan dan spiritualitas di tengah masyarakat yang majemuk.
Wali Kota Parepare juga berharap
agar program Masjid 24 Jam ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan umat Islam
saja, melainkan diperuntukkan juga buat saudara-saudara kita non-muslim yang
melakukan perjalanan jauh sekedar ingin beristirahat.
Inovasi ini tentunya menjadi
bagian dari langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di
bidang keagamaan.
Dengan terlaksananya peluncuran
ini, Kota Parepare semakin mengukuhkan posisinya sebagai pelopor dalam inovasi
pelayanan keagamaan yang berbasis masjid, sekaligus memperkuat peran masjid
sebagai sentral kegiatan spiritual, edukasi, dan sosial bagi umat.(Ul/Wn)