Santri Penghafal Qur'an, Babussalam Arrahmah Gowa Kibarkan Sang Merah Putih

Kontributor

Tompobulu (Kemenag Gowa). Upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia tingkat Kecamatan Tompobulu, tahun ini terasa begitu istimewa dan penuh makna. Keistimewaan tersebut hadir dari formasi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra) yang di dalamnya tergabung enam santri Tahfizh Pondok Pesantren Babussalam Arrahmah, para calon Hafizh dan Hafizhah Al-Qur’an.
Yang paling membanggakan, pembawa bendera sekaligus pengibar utama pada upacara penaikan Sang Saka Merah Putih adalah Nurfatihah Asyifa Ramadhani, santri kelas 10 yang telah menyelesaikan hafalan 30 juz Al-Qur’an. Santri yang akrab disapa Fatihah oleh teman-temannya ini juga tercatat sebagai wisudawan terbaik 30 juz pada Wisudah Tahfizh tahun lalu, saat usianya baru 14 tahun.
Sosok muda ini tidak hanya tampil anggun dan penuh percaya diri saat mengibarkan bendera, tetapi juga menebarkan aura religius dengan prestasinya sebagai seorang Hafizhah. Pada sore harinya, ia kembali dipercaya mengemban amanah sebagai pembawa baki dalam upacara penurunan bendera.
Selain Nurfatihah Asyifa Ramadhani, lima santri lainnya yang tergabung dalam formasi Paskibra Tompobulu tahun ini adalah : Nurmuallimah, St. Jstsiyah Muallimah, Nurrahma Asti, Muhammad Fajri dan Alfi Syahri.
Menanggapi hal ini, Direktur Pondok Pesantren Babussalam Arrahmah, Muhammad Alimuddin Usman, menyampaikan rasa bangga dan syukurnya, Rabu (20/8/2025). Menurutnya, keterlibatan santri sebagai pengibar bendera di HUT RI ke-80 tingkat Kecamatan Tompobulu merupakan momen bersejarah.
“Ini adalah tahun pertama Pondok Pesantren Babussalam Arrahmah mendapatkan izin operasional PDF Ulya, dan alhamdulillah langsung dapat mengambil peran penting dalam upacara bersejarah ini. Sebuah pembelajaran nyata tentang cinta tanah air bagi para santri,” ungkapnya.
Upacara berlangsung khidmat, disaksikan oleh jajaran Forkopimcam, kepala sekolah, tokoh masyarakat, para guru, santri, serta ribuan warga yang antusias merayakan momen bersejarah ini.
Peringatan HUT RI ke-80 di Kecamatan Tompobulu pun tidak hanya meninggalkan kesan semangat kemerdekaan, tetapi juga menghadirkan harmoni antara nilai religius dan nasionalisme melalui kiprah santri-santri terbaik Babussalam Arrahmah.(Alim/OH)