Daerah

Selami Makna Waktu Bersama Surah Al-Asr: Pengajian Kamis Pokja Sakinah Tanete Riattang Sarat Spirit Hijriah

Foto Kontributor
Humas Bone

Kontributor

Jumat, 27 Juni 2025
...

Watampone, (Kemenag Bone) - Pengajian rutin hari Kamis yang menjadi agenda tetap Pokja Sakinah KUA Tanete Riattang kembali digelar dengan penuh semangat dan antusias, Kamis (26/6/2025). Kegiatan ini diisi dengan tahsin Al-Qur’an yang difokuskan pada Surah Al-Asr oleh H.Muh. Taufik, penyuluh agama Islam KUA Tanete Riattang. Para pegawai tampak antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan, baik bacaan maupun pemaknaannya.

Dalam penyampaiannya, H. Taufik menjelaskan secara rinci tentang Surah Al-Asr, termasuk sebab turunnya (asbabun nuzul). Surah yang terdiri dari tiga ayat ini sarat makna dan menjadi pengingat pentingnya waktu bagi manusia. Ia menekankan bahwa Allah bersumpah atas waktu, sebagai tanda bahwa waktu memiliki nilai yang sangat agung dalam kehidupan manusia.

Setelah penyampaian tahsin dan tafsir, Kepala KUA Tanete Riattang, H. Firman, memberikan arahan yang menguatkan pesan-pesan Surah Al-Asr. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya memanfaatkan waktu sebaik mungkin. "Kita harus mempergunakan waktu. Jika kita mempergunakan waktu itu baik, maka kebaikan akan datang kepada kita," ujar beliau. "Manusia yang baik adalah manusia yang hari ini lebih baik dari hari kemarin," lanjutnya menekankan makna perubahan dan perbaikan diri secara berkelanjutan.

H. Firman juga mengajak seluruh peserta untuk terus menanamkan kesadaran akan pentingnya waktu dalam kehidupan, baik dalam aspek ibadah, sosial, maupun pengembangan diri. “Waktu adalah amanah, jangan disia-siakan. Mari kita berlomba dalam kebaikan, karena waktu takkan pernah kembali,” tambahnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan sepatah kata dari Hidayah Mustamin, penyuluh agama Islam yang juga merupakan pembina Pokja Sakinah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya zikir di penghujung tahun serta awal tahun baru Islam 1447 H. “Zikir akhir tahun menjadi momen muhasabah diri, mengevaluasi apa yang telah kita lakukan. Sementara zikir awal tahun adalah doa dan harapan agar langkah ke depan selalu dalam bimbingan dan ridha Allah SWT,” ungkapnya.

Beliau juga mengingatkan bahwa menyambut tahun baru Hijriah bukan hanya dengan seremonial, tetapi juga dengan peningkatan kualitas keimanan dan ketakwaan. “Mari kita awali tahun baru Islam dengan zikir, doa, dan semangat hijrah menuju pribadi yang lebih baik,” ucapnya menutup sesi motivasi spiritual.

Kegiatan pengajian Kamis ini diakhiri dengan doa bersama dan rencana tindak lanjut untuk pengajian pekan berikutnya. Semangat kebersamaan, ilmu, dan keteladanan para penyuluh menjadi pemacu semangat Pokja Sakinah untuk terus bergerak dalam dakwah dan pembinaan umat. (Anha/Ahdi)

Editor: Mawardi

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default