Selami Makna Waktu Bersama Surah Al-Asr: Pengajian Kamis Pokja Sakinah Tanete Riattang Sarat Spirit Hijriah

Kontributor

Watampone, (Kemenag Bone) - Pengajian
rutin hari Kamis yang menjadi agenda tetap Pokja Sakinah KUA Tanete Riattang
kembali digelar dengan penuh semangat dan antusias, Kamis (26/6/2025). Kegiatan
ini diisi dengan tahsin Al-Qur’an yang difokuskan pada Surah Al-Asr oleh H.Muh.
Taufik, penyuluh agama Islam KUA Tanete Riattang. Para pegawai tampak antusias
mengikuti setiap rangkaian kegiatan, baik bacaan maupun pemaknaannya.
Dalam penyampaiannya, H. Taufik
menjelaskan secara rinci tentang Surah Al-Asr, termasuk sebab turunnya (asbabun
nuzul). Surah yang terdiri dari tiga ayat ini sarat makna dan menjadi pengingat
pentingnya waktu bagi manusia. Ia menekankan bahwa Allah bersumpah atas waktu,
sebagai tanda bahwa waktu memiliki nilai yang sangat agung dalam kehidupan
manusia.
Setelah penyampaian tahsin dan
tafsir, Kepala KUA Tanete Riattang, H. Firman, memberikan arahan yang
menguatkan pesan-pesan Surah Al-Asr. Dalam sambutannya, beliau menegaskan
pentingnya memanfaatkan waktu sebaik mungkin. "Kita harus mempergunakan
waktu. Jika kita mempergunakan waktu itu baik, maka kebaikan akan datang kepada
kita," ujar beliau. "Manusia yang baik adalah manusia yang hari ini
lebih baik dari hari kemarin," lanjutnya menekankan makna perubahan dan
perbaikan diri secara berkelanjutan.
H. Firman juga mengajak seluruh
peserta untuk terus menanamkan kesadaran akan pentingnya waktu dalam kehidupan,
baik dalam aspek ibadah, sosial, maupun pengembangan diri. “Waktu adalah
amanah, jangan disia-siakan. Mari kita berlomba dalam kebaikan, karena waktu
takkan pernah kembali,” tambahnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan sepatah
kata dari Hidayah Mustamin, penyuluh agama Islam yang juga merupakan pembina
Pokja Sakinah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya zikir di
penghujung tahun serta awal tahun baru Islam 1447 H. “Zikir akhir tahun menjadi
momen muhasabah diri, mengevaluasi apa yang telah kita lakukan. Sementara zikir
awal tahun adalah doa dan harapan agar langkah ke depan selalu dalam bimbingan
dan ridha Allah SWT,” ungkapnya.
Beliau juga mengingatkan bahwa
menyambut tahun baru Hijriah bukan hanya dengan seremonial, tetapi juga dengan
peningkatan kualitas keimanan dan ketakwaan. “Mari kita awali tahun baru Islam
dengan zikir, doa, dan semangat hijrah menuju pribadi yang lebih baik,” ucapnya
menutup sesi motivasi spiritual.
Kegiatan pengajian Kamis ini
diakhiri dengan doa bersama dan rencana tindak lanjut untuk pengajian pekan
berikutnya. Semangat kebersamaan, ilmu, dan keteladanan para penyuluh menjadi
pemacu semangat Pokja Sakinah untuk terus bergerak dalam dakwah dan pembinaan
umat. (Anha/Ahdi)